Jika Suriah Tak Musnahkan Senjata Kimia, Dewan Keamanan PBB Bisa Izinkan Intervensi Militer
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Para anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bisa mengizinkan intervensi bersenjata ke Suriah hanya jika pemerintah Suriah menolak untuk memenuhi kewajiban memusnahkan stok senjata kimia. Demikian dikatakan seorang pejabat senior pemerintah Rusia, Selasa (24/9).
Washington dan Moskow diharapkan akan menghadapi tantangan Majelis Umum PBB akhir pekan ini berkaitan resolusi Dewan Keamanan yang akan memaksa Suriah mematuhi rencana Amerika Serikat dan Rusia agar pemerintah Suriah menyerahkan senjata kimianya.
Sebuah resolusi Dewan Keamanan, sesuai dengan Piagam PBB Bab 7, menyebutkan dapa digunaan kekuatan atau sanksi hanya jika Suriah menolak untuk bekerja sama atau gagal memenuhi kewajibannya, kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, ketika berbicara pada majelis rendah parlemen, Selasa.
AS kemungkinan melakukan serangan militer terhadap Suriah jika Damaskus tidak mematuhi rencana AS dan Rusia, kata Deputi Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Ben Rhodes, pada Jumat lalu.
Namun Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan pekan lalu bahwa mengancam penggunaan kekuatan militer tidak dapat diterima. Hal itu sejalan dengan penolakan Rusia terhadap setiap intervensi militer dalam perang sipil Suriah. (ria.ru)
Editor : Sabar Subekti
60.000 Warga Rohingya Lari ke Bangladesh karena Konflik Myan...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 60.000 warga Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh dalam dua b...