JK Kekayaan Kalimantan Tak Boleh Dipindahkan
BANJARMASIN, SATUHARAPAN.COM - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jusuf Kalla (JK) menilai, wilayah Pulau Kalimantan memiliki kekayaan luar biasa, dan jika hal itu bisa dikelola dengan baik akan mampu menyejahterakan masyarakat.
"Kalimantan memiliki kekayaan melimpah. Tetapi hasil kekayaan itu tidak boleh dipindahkan ke daerah lain, diutamakan untuk kesejahteraan masyarakat setempat," kata JK saat bersilaturahmi dengan para ulama di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (20/6).
Pasangan Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2014 tersebut, menilai kekayaan pulau terbesar di Tanah Air mulai terkikis setelah hutan banyak yang dibabat, tetapi hal itu bisa direhabilitasi agar kekayaan alam berupa hutan tersebut bisa seperti semula.
Kendati hutan banyak dibabat, kekayaan lain masih melimpah, seperti tambang, dan itu jika dikelola harus secara benar agar dampaknya lebih terasa oleh masyarakat setempat, bukan oleh masyarakat lain di luar pulau ini.
Ia berjanji, jika dalam pilpres mendatang ia dan pasangannya menang, mereka akan lebih serius memperhatikan kondisi kesejahteraan masyarakat Kalimantan. Mereka akan lebih mengutamakan keuntungan masyarakat setempat ketimbang keuntungan orang lain, dalam setiap hal pengelolaan sumber daya alam tersebut.
Untuk mewujudkan tersebut, JK berharap kalangan ulama setempat, selain mendoakan kemenangan juga memberikan dukungan terhadap pasangannya di pilpres mendatang.
Menurut cawapres, dukungan ulama tentu sangat berarti terutama ada semangat perjuangan, dalam upaya memperjuangkan kesejahteraan masyarakat melalui pilpres.
"Sehebat apa pun sebuah pemerintahan tanpa dukungan ulama, tidak bisa mewujudkan hal yang dicita-citakan dalam kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan dan pemerataan," tuturnya lagi.
Ia pun berjanji, jikalau berhasil dalam Pilpres 9 Juli mendatang, akan memegang teguh amanah para ulama dan masyarakat, dalam upaya menyejahteraan rakyat, sekaligus menciptakan pemerintahan yang bersih bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN).
Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Pemenangan Jokowi-JK Kalsel, Mardani H Maming mengatakan, pertemuan kali ini menghadirkan sedikitnya 1.500 ulama dan 1.000 ustazah.
Para ulama dan ustazah tersebut kebanyakan dari kalangan pesantren dan kelompok pengajian yang menyebar di wilayah Kalsel.
Dalam upaya memenangkan pasangan Jokowi-JK tersebut, pihak tim pemenangan Kalsel akan bekerja sama dengan para ulama mencapai 60 persen dalam setiap kegiatannya.
Sedangkan penasihat tim kampanye pemenangan Jokowi-JK Kalsel dr HM Zairullah Azhar, bertindak sebagai moderator dalam pertemuan dengan para ulama di ruang Golden Tulip Hotel Internasional tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Imam Besar Mesjid Al Karomah Martapura KH Ahmad Kamuli menyatakan siap mendukung pasangan Jokowi-Jk, karena alasan berpengalaman dalam pemerintahan, tegas, serta peduli kepada masyarakat.
Usai pertemuan dengan para ulama, JK beserta rombongan termasuk kalangan wartawan langsung menuju sebuah pusat kuliner Soto Banjar Bang Amat Banua Anyar tepian Sungai Martapura. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...