Johan dan Busyro Gagal Pimpin KPK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Johan Budi Sapto Pribowo dan Busyro Muqoddas gagal terpilih menjadi pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019. Keduanya gagal memperoleh dukungan suara dari 54 anggota Komisi III.
Berdasarkan hasil pemungutan suara yang dilakukan Komisi III di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Kamis (17/12), Johan Budi memperoleh 25 suara, sementara Busyro hanya mendapatkan 2 suara.
Padahal, anggota Komisi III DPR, Junimart Girsang, pernah mengaku menerima banyak pesan singkat (Short Message Service/SMS) yang meminta agar Johan Budi dan Busyro dipilih menjadi pemimpin KPK periode 2015-2019.
"Banyak SMS seperti Indonesian Idol. Isinya meminta agar mendukung Pak Johan Budi dan Busyro," kata Junimart di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, hari Selasa (15/12) lalu.
Berdasarkan hasil pemungutan suara yang dilakukan 54 anggota Komisi III DPR, lima nama yang memperoleh suara tertinggi adalah Agus Rahardjo (53 suara), Basaria Panjaitan (51 suara), Alexander Marwata (46 suara), Saut Situmorang (37 suara), dan Laode Muhamad Syarif (37 suara).
Proses pemungutan suara yang dilakukan sejak pukul 19.30 WIB memberikan kesempatan bagi setiap anggota Komisi III untuk memilih lima dari 10 nama calon pemimpin KPK periode 2015-2019.
Berikut hasil lengkap rekap pemungutan suara 54 anggota Komisi III terhadap 10 calon pemimpin KPK periode 2019:
Sujanarko : 3 suara
Alexander Marwata : 46 suara
Johan Budi Sapto Pribowo : 25 suara
Saut Situmorang : 37 suara
Surya Tjandra : 0 suara
Robby Arya Brata : 14 suara
Basaria Panjaitan : 51 suara
Agus Rahardjo : 53 suara
Laode Muhamad Syarif : 37 suara
Busyro Muqoddas : 2 suara
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...