John Kerry Desak Usulan Baru Iran atas Masalah Nuklir
NUSA DUA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry pada Senin mendesak usulan baru Iran atas masalah nuklir, membantah posisi Teheran bahwa memecah kebuntuan tersebut merupakan tanggung jawab kekuatan asing.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada Minggu mengatakan bahwa tawaran asing sebelumnya, yang dibuat oleh kelompok “P5+1” (Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, Prancis dan Jerman) pada dua pertemuan di Kazakhstan sebelum pemilihan Presiden Hassan Rouhani, tidak berlaku lagi.
Namun Kerry, yang menyambut tawaran baru-baru ini termasuk kontak bersejarah antara Rouhani dan Presiden AS Barack Obama, mengatakan keputusan tersebut tetap berada di pengadilan Iran.
“Kelompok enam negara tersebut itu mengajukan usulan ke perundingan Almaty dan saya tidak yakin saat Iran belum sepenuhnya menanggapi usulan tersebut. Jadi saya pikir kami sedang menunggu perbedaan Iran dalam pendekatan mereka saat ini,” katanya kepada para wartawan di Indonesia.
“Sehingga, apa yang kami perlukan adalah serangkaian proposal dari Iran yang akan mengungkapkan bagaimana mereka akan menunjukkan kepada dunia bahwa program mereka damai.”
Usulan tersebut dibuat di ibu kota Kazakhstan yang meminta Iran untuk menghentikan pengayaan uranium pada tingkat 20% yang pihaknya katakan itu diperlukan untuk reaktor penelitian medis dan untuk menghentikan pengayaan di pembangkitnya di Fordo di dekat kota Qom. (Antara)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...