John Kerry Hubungi Menlu Baru Inggris
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) John Kerry menelepon Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson pada Kamis (14/7), saat pengangkatan menteri anti-Uni Eropa (UE) itu memicu kejengkelan di Eropa.
Perdana Menteri Theresa May mengangkat mantan wali kota London itu menjadi menteri luar negeri di kabinet pertamanya setelah Inggris memilih keluar dari Uni Eropa.
Salah satu tokoh terkemuka dalam kampanye Brexit, Johnson sempat disebut-sebut sebagai calon perdana menteri, namun gagal memenangkan dukungan dari rekan satu partainya.
Washington kecewa ketika Inggris memutuskan keluar dari UE dan Kerry menyerukan proses pemisahan hati-hati yang tidak merusak kesatuan negara Barat atau ekonomi dunia.
Namun, Amerika Serikat berniat menjaga “hubungan istimewanya” dengan London, dan Kerry adalah salah satu pejabat asing pertama yang menghubungi Johnson.
“Menteri (Kerry) dan Menteri Luar Negeri Johnson sepakat bahwa hubungan istimewa AS dan Inggris tetap penting,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, John Kirby.
“Mereka berjanji akan bekerja sama dengan erat sebagai sekutu NATO dan mengatasi berbagai rintangan yang kami hadapi dan memenuhi tanggung jawab kami di seluruh dunia,” imbuhnya.
“Menteri menekankan dukungan AS terhadap pendekatan bijaksana dan saksama untuk proses Brexit dan menawarkan untuk tetap berperan serta saat pemerintah Inggris mengembangkan rencananya,” imbuh Kirby.
Johnson bukan tokoh populer di kalangan menteri luar negeri Eropa. Pada hari Kamis (14/7), Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault menuding dia “banyak berbohong” mengenai Eropa kepada pemilih Inggris. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...