Jokowi akan Copot Birokrat yang ‘Main’ di Bulan Ramadan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo meminta ketersediaan bahan kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, dan daging, terjaga jelang Bulan Suci Ramadan. Orang nomor satu di Republik Indonesia itu pun mengancam akan mencopot jabatan birokrat yang mencoba bermain dengan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat tersebut.
“Bagi birokrasi pemberi izin di kementerian terkait, yang mempersulit atau memperlambat, Presiden telah memerintahkan untuk diganti dan dicopot. Tidak boleh bermain-main dalam hal yang berkaitan dengan ketersediaan masyarakat dalam rangka menyambut Bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri,” kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, hari Selasa (26/4).
Dia menjelaskan, meskipun Bulan Suci Ramadan jatuh pada bulan Juni, Presiden meminta para menteri menekan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok, mulai saat ini. Bahkan, untuk beras, daging, dan minyak, Presiden meminta harganya diturunkan dari yang berlaku saat ini.
Selain itu, Pramono melanjutkan, untuk masalah yang berkaitan dengan keamanan, transportasi, dan bahan bakar minyak (BBM), Jokowi juga minta ketersediaannya dijaga.
“Untuk masalah ini, akan diselenggarakan rapat sekali lagi, akan dievaluasi persiapan jelang Ramadan, terutama beberapa komoditas utama seperti beras, daging, dan minyak,” tutur dia.
Sebelumnya, saat memimpin rapat terbatas membahas persiapan Idul Fitri 1437 Hijriah, Jokowi meminta ketersediaan bahan kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, dan daging, dapat dijaga jelang Bulan Suci Ramadan. Dia pun meminta, harga ketiga bahan kebutuhan pokok tersebut diturunkan.
Jokowi juga sempat membahas masalah harga daging sapi yang senantiasa melonjak saat memasuki Bulan Suci Ramadan. Pada tahun ini, Jokowi meminta harga daging sapi maksimal di angka 87 ribu rupiah.
Editor : Eben E. Siadari
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...