Jokowi: Alhamdulillah Indonesia Islam Nusantara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pada acara "Istighotsah Menyambut Ramadan1436 H dan Pembukaan Munas Alim Ulama", Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kebanggaannya terhadap karakter keberislaman yang berkembang di Tanah Air.
Jokowi menyampaikan hal itu menyusul kegelisahannya terhadap kekisruhan dan keguncangan politik di negeri-negeri Muslim di Timur Tengah.
"Di Suriah, di Irak (guncang). Alhamdulillah kita Islam Nusantara. Islam yang santun, Islam yang penuh tata krama, Islam yang penuh toleransi," kata Jokowi di hadapan puluhan ribu jamaah yang menyesaki Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (14/6) sore.
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku sering menyampaikan pada forum-forum internasional tentang kebesaran jumlah penduduk Muslim dibanding negara-negara lain di dunia.
"Kenapa saya sampaikan itu? Karena itu adalah kekuatan kita," kata dia.
Mengenai penetapan Hari Santri Nasional, Jokowi menegaskan akan mengikuti saran PBNU yang menetapkan Hari Santri pada 22 Oktober.
"Jika sudah melalui musyawarah dan proses yang matang, saya minta kepada Menteri Agama agar secepatnya diproses sehingga cepat masuk ke meja saya untuk langsung saya tandatangani ketetapan Hari Santri tersebut," kata dia.
Jokowi dalam kesempatan itu juga membuka secara resmi Munas Alim Ulama NU 2015. Ia berharap NU terus melanjutkan jejak sejarah para pendahulunya tentang komitmen terhadap Pancasila dan pembangunan nasional.
Majelis akbar tersebut dihadiri pejabat negara, perwakilan Pemprov DKI, para kiai, dan warga NU dari segenap badan otonom NU, baik dari Jawa Barat maupun Jabodetabek. (nu.or.id)
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...