Umat Islam Dewasa, Menag Ajak Ormas Tak Sweeping Warung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, mengajak organisasi kemasyarakatan tidak melakukan sweeping warung makan, yang buka di siang hari pada bulan Ramadan.
"Kita berharap tidak ada sweeping," kata Lukman seusai menghadiri acara deklarasi Komitmen Kemenag Berintegritas di lapangan Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Senin (15/6).
Menag mengatakan, masyarakat sudah semakin dewasa untuk tidak melakukan sweeping di rumah makan yang buka di siang hari. Dengan kesadaran itu, masyarakat tidak akan melakukan aksi kurang simpatik dengan memaksa penutupan warung makan saat puasa.
"Kita sadari kedewasan umat Islam makin baik, sehingga tidak ada lagi cara kekerasan untuk kewajiban agama kita," kata dia.
Maka dari itu, kata Lukman, sebaiknya umat Islam juga menghormati orang yang tidak puasa. Bagi yang tidak puasa bisa karena berbagai alasan seperti bukan Muslim atau Islam tetapi termasuk mereka yang tidak wajib berpuasa karena alasan tertentu.
Salah satu alasannya seperti orang lanjut usia, perempuan haid atau seseorang sedang sakit.
"Tidak sweeping itu juga untuk menghormati yang lain. Ada juga dari Muslim yang tidak berpuasa. Tidak semua puasa, itu pun juga hak mereka, kita hormati."
Lebih lanjut, Menag mengatakan tutup tidaknya rumah makan, merupakan kesadaran dari pemilik warung.
"Kita serahkan kearifan masyarakat terkait rumah makan buka siang hari. Tidak perlu ada aturan dan paksaan," kata Menag.(Ant)
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...