Jokowi: Banyak Pengusaha Ingin Nyumbang Bus Transjakarta

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan banyak pengusaha yang mau menyumbang bus Transjakarta karena mereka ingin berkontribusi kepada kotanya.

"Banyak pengusaha yang ingin nyumbang bus karena ingin memberikan sumbangsih pada kotanya," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Selasa (28/1).

Jokowi menanggapi sejumlah pengusaha yang membantu Pemprov DKI untuk pengadaan bus Transjakarta dengan menyumbangkan 10 unit.

"Ya ndak ngerti kenapa mereka sebut saya prorakyat, tanyakan saja ke mereka," ujar dia.

Ia mengatakan sejak dirinya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta banyak bantuan yang berbentuk CSR (Corporate Social Responsibility) yang mengantri.

"Nih, asal tahu saja ya. Sejak saya jadi gubernur itu, yang namanya kewajiban atau CSR, nguantrinya banyak banget. Jadi yang begitu itu ya biasa lah," kata dia.

Terkait dasar hukum pemberian bus itu, ia mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut karena bagi dirinya bantuan tersebut berguna bagi rakyat banyak.

"Lah saya mana tahu urusan dasar hukum. Kok tanyakan ke saya. Saya itu ngertinya yang penting bagi saya itu berguna bagi rakyat banyak. Itu saja. Dasar hukum, dasar hukum. Wong saya juga gak ngambil uang dari situ kok," ujar dia.

Ia menambahkan pendapatan dari bus-bus yang dihibahkan akan dimasukkan ke pendapatan atau kas daerah. 

Sebelumnya, kumpulan para pengusaha yang bergerak di bidang kemanusiaan, Tahir Foundation akan menghibahkan 10 unit bus Transjakarta serta uang sejumlah Rp 6 miliar untuk membantu korban banjir.

Bus-bus yang disumbangkan itu sesuai dengan standar yang dimiliki Pemprov DKI.

Alasan penghibahan bus maupun uang itu karena Jokowi adalah sosok pemimpin prorakyat, pemimpin yang berjuang untuk rakyat bukan untuk kepentingan pribadi. Sehingga mereka tergerak untuk berkontribusi membenahi kota Jakarta. (Ant)