Perjalanan Transjakarta Sampai Rabu Sore, Terganggu Banjir
JAKARTA,SATUHARAPAN.COM – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada malam hari mengakibatkan sejumlah layanan transportasi publik seperti kereta api dan bus Transjakarta terganggu. Menurut, Bety Kirios pengguna moda trasportasi Transjakarta, Rabu (29/1) sore tadi mengatakan, di Koridor enam Ragunan Dukuh Atas Transjakarta masih beroprasi walapun ada genangan air di dekat perempatan Kuningan. Ke arah Ragunan Jalanan terlihat normal namun arah Mampang Tendean masih tersendat.
“Tumben banget arah Duku Atas Ragunan sepi banget, biasanya pulang kerja jam segini pasti padat banget ini lowong abis. Tapi arah Mampang Tendean masih tersendat,” ungkapnya, di Jakarta, Rabu.
Sementara itu, Humas Transjakarta, Sri Ulina Pinem mengatakan, akibat genangan air sejumlah koridor bus Transjakarta terganggu. Dari 12 koridor yang ada bahkan 1 di antaranya stop operasi pada hari ini.
"Untuk koridor tiga dengan rute Kalideres-Harmoni stop operasi. Sedangkan koridor 5, 6, 7, 8, 9 10 dan 12 juga terganggu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ulina menjelaskan untuk koridor lima dengan rute Kampung Melayu-Ancol beroperasi dari Kampung Melayu hanya sampai halte Central Senen. Dikarenakan ketinggian air di Jembatan Merah mencapai 60 sentimeter. Di Koridor enam dengan rute Ragunan-Dukuh Atas, pelayanan dilakukan dengan sistem buka tutup. Ada genangan 30 sentimeter jalur reguler di Warung Jati, sehingga menyebabkan jalur terganggu.
Untuk koridor tujuh, kata Ulina, dengan rute Kampung Melayu-Kampung Rambutan, pelayanan dialihkan dari Kampung Rambutan-traffic light PGC belok kiri melewati Jalan Dewi Sartika dan baru masuk jalur kembali di Jalan Otista, Cawang. Koridor delapan dengan rute Lebak Bulus Harmoni, rutenya terpaksa dialihkan. Menurutnya, hal itu terjadi karena terdapat genangan air dengan ketinggian 40-50 sentimeter di traffic light Green Garden.
Lanjut Ulina, dikoridor sembilan rute Pinang Ranti-Pluit beroperasi dari Pinang Ranti sampai Halte RS Harapan Kita. Koridor 10 dengan rute PGC-Tanjung Priok beroperasi dengan dilakukan sistem buka tutup. Sebab ada genangan air kurang lebih setinggi 30 sentimeter di Jalan Jenderal Sutoyo, Cawang.
"Untuk koridor 12, rute Tanjung Priok-Pluit beroperasi dari Tanjung Priok sampai halte Fatahilah, dengan sistem buka tutup penjualan tiket," tandasnya.
Genangan Air di Rel Kereta Api
Pagi tadi, Kepala Humas Daops 1 PT KAI, Agus Komarudin mengatakan, perjalanan kereta api dari Bogor menuju Kampung Bandan yang terganggu karena Stasiun Kampung Bandan terendam lebih dari lima sentimeter. Akibatnya, perjalanan dari Stasiun Jatinegara hanya sampai Stasiun Kemayoran kondisi Stasiun Kampung Bandan yang terendam lebih dari lima sentimeter menyebabkan kereta tidak dapat memasuki stasiun.
“Karena Stasiun Kampung Bandan terendam akibat hujan dan rob (banjir air laut), sehingga perjalanan kereta Jatinegara-Bogor tidak sampai Stasiun Kampung Bandan. Kereta hanya sampai Stasiun Kemayoran,” ujarnya, Rabu (29/1).
Selain itu, lanjut Agus, perlintasan rel lain yang tergenang ialah Stasiun Jatinegara, Stasiun Sudirman, Stasiun Karet dan Stasiun Tanah Abang. Namun, genangan di perlintasan tersebut tidak lebih dari lima sentimeter, sehingga masih bisa dilalui kereta dengan kecepatan lima KM/jam.
"Untuk perlintasan-perlintasan yang tergenang PT KAI sudah melakukan pembersihan dengan menyedot genangan menggunakan mesin pompa agar air di perlintasan segera surut," ucapnya. (beritajakarta.com)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...