Jokowi Bawa Isu Reformasi Tata Keuangan Global
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia akan membawa isu mengenai reformasi tata keuangan global dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Antalya, Turki.
"Dalam pertemuan G20, Indonesia akan membawa isu penting yaitu mengenai reformasi arsitektur keuangan dunia," kata Presiden Jokowi di Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, sebelum bertolak ke Antalya, Turki, untuk menghadiri KTT G-20.
Dalam KTT yang mengusung tema "Ensuring Inclusive and Robust Growth through Collective Action" ini, Indonesia disebutkannya akan mendorong reformasi arsitektur keuangan global.
Jokowi menambahkan hal itu pernah disampaikan oleh Presiden Jokowi pada KTT Asia Afrika pada April 2015.
"Kita juga ingin secara terus-menerus mendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang berkelanjutan dan tatanan ekonomi dunia yang berkeadilan.
Isu-isu global lainnya yang akan dibahas dalam KTT G-20 di Turki nanti antara lain adalah masalah perubahan iklim.
Di sini Indonesia akan menegaskan komitmennya untuk melaksanakan tindakan bersama dalam menghadapi perubahan iklim.
"Indonesia juga akan menekankan pentingnya sumber daya energi terbarukan dunia," kata Presiden.
Presiden juga menyampaikan bahwa, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar serta negara demokrasi terbesar ketiga dunia, Indonesia akan menyampaikan pengalaman terbaiknya dalam mengelola kemajemukan.
Selain itu, Indonesia juga akan menyampaikan contoh-contoh bagaimana membangun harmoni antara Islam dengan demokrasi.
Di sela-sela pelaksanaan KTT G-20 nanti, menurut rencana, Presiden Jokowi juga akan mengadakan beberapa pertemuan bilateral dengan Kepala Negara/pemerintahan negara anggota G-20.
Di akhir 2015 ini akan terselenggara empat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang waktunya berdekatan, yakni KTT G-20 di Turki, KTT APEC di Filipina, KTT ASEAN di Malaysia, dan COP ke-21 UNCCC di Paris.
"Sebagai salah satu negara besar di dunia, kehadiran, suara dan peran Indonesia sangat penting dalam keempat KTT tersebut," kata Presiden Joko Widodo.
Pelaksanaan KTT G-20 ini, menurut Presiden, sangat penting karena kondisi perekonomian global saat ini tengah menghadapi tantangan yang berat, ditandai dengan volatilitas pasar keuangan global yang makin tinggi, serta menurunnya harga komoditas di pasaran dunia.
Untuk itulah Presiden memandang penting kehadirannya dalam KTT G-20 ini.
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo lepas landas dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, pada pukul 10.20 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ke Turki, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.
Presiden bersama rombongan direncanakan tiba kembali di tanah air pada Senin petang, 16 November 2015. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...