Jokowi: Besok Pencarian AirAsia dilakukan Secara Besar-Besaran
JAKARTA,SATUHARAPAN.COM- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan besok Rabu (31/12) pagi baik kapal laut maupun pesawat helikopter, akan melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ8501 secara besar-besaran.
"Saya sudah memerintahkan kepada Basarnas melakukan operasi gabungan untuk mencari baik pesawatnya maupun penumpang dan seluruh awaknya," kata Jokowi, seperti dikutip dari TV swasta, di Jakarta, Selasa (30/12) malam.
Menurut Jokowi dalam perintahnya kepada Basarnas fokus terlebih dahulu kepada awak pesawat dan penumpang.
Selain itu, Jokowi ingin mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada Basarnas, TNI dan Polri dan seluruh relawan dan masyarakat nelayan atas dukungan yang diberikan dalam rangka pencarian pesawat dan penumpang AirAsia. Dia juga berterima kasih kepada negara-negara sahabat yang sudah ikut membatu pencarian.
"Saya apresiasi kepada Basarnas dan negara sahabat seperti Singapura, Malaysia, dan Australia, dan untuk seluruh keluarga penumpang dan awak pesawat saya turut merasakan kehilangan atas musibah ini kita berdoa agar seluruh keluarga di berikan ketabahan dalam menghadapi musibah ini," kata dia.
"Kita fokus terlebih dahulu pada evakuasi, kita akan fokus evakuasi, penumpang atau awak pesawat dan sekali lagi akan fokus, dan secepat-cepatnya," katanya.
Sebelumnya, secara kronologis, tim gabungan mulai menemukan bagian yang diduga pesawat AirAsia QZ 8501 berikut jenazah yang berada di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Berdasarkan penuturan Bambang, pada pukul 10.05 WIB pesawat Hercules milik TNI AU menemukan benda-benda, serpihan atau bagian warna putih yang diduga dari pesawat AirAsia QZ8501 yang mengapung pada koordinat 3 derajat 46 50-LS 110 derajat 29 27-BT pada pukul 08.00 WIB.
Lalu pada 11.30 WIB, pesawat C-130 TNI AU menemukan potongan logam pada koordinat 3 derajat 50 43-LS 110 derajat 29 21-BT.
Selanjutnya pukul 12.40 WIB, pesawat C-130 TNI AU menemukan pintu darurat/emergency exit pada koordinat 3 derajat 54 48-LS 110 derajat 31 4-BT).
Terakhir pada pukul 14.10, KRI Bung Tomo mengevakuasi pintu darurat pesawat pada koordinat 4 derajat 5 0-LS 110 derajat 16 0-BT.
Secara umum, lokasi tersebut ada di sekitar perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Editor : Eben Ezer Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...