Keluarga Korban AirAsia di Pekanbaru Berharap Mukjizat
PEKANBARU,SATUHARAPAN.COM - Keluarga Syaiful Rahmat, salah satu korban pesawat AirAsia QZ8501 asal Kota Pekanbaru, Riau, berharap akan ada mukjizat setelah mendapat kabar sejumlah korban mulai diketemukan.
"Seluruh keluarga berharap ada mukjizat agar saudara saya bisa ditemukan, apa pun hasilnya nanti," kata kakak kandung Syaiful Rahmat, Nunung Nursiah, di Pekanbaru, Selasa (30/12).
Syaiful Rahmat (38) merupakan salah seorang teknisi AirAsia yang berada di pesawat yang hilang sejak 21 Desember lalu. Korban merupakan anak bungsu dari enam bersaudara, dan memiliki seorang isteri dan tiga anak.
Nunung mengatakan pihak keluarga terus mengikuti kelanjutan pencarian pesawat nahas itu melalui media massa.
Menurut dia, sebagian keluarga masih berharap besar Syaiful masih bisa ditemukan dalam kondisi selamat. Sejumlah keluarga dari Jakarta sudah berada di Surabaya untuk mengetahui secara persis proses pencarian korban.
"Keinginan agar saudara saya bisa kembali selama tentu masih ada. Namun, apa pun bentuknya nanti kami sudah pasrah," ujar Nunung sambil berubai air mata.
Ia mengatakan Syaiful ikut dalam pesawat tersebut karena untuk perjalanan dinas ke Singapura. Menurut dia, hingga kini ketiga anak korban belum diberitahu bahwa ayah mereka berada di pesawat AirAsia itu.
"Anaknya yang paling kecil masih sering berkata bahwa ayahnya sedang berputar-putar untuk mencari jalan pulang," kata Nunung dengan haru.
Sebelumnya, Direktur Operasi Basarnas Marsekal Pertama TNI AU Supriadi mengatakan jenazah yang diduga penumpang AirAsia QZ 8501 ditemukan di titik radial 225 jarak 97 mil dari Pangkalan Bun. Sebanyak, tiga jenazah telah dievakuasi.(Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...