Jokowi: Daerah Rentan Karhutla Ditetapkan Siaga Darurat 2016

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, mengingatkan seluruh kepala daerah yang wilayahnya rentan dilanda kebakaran hutan dan lahan untuk menetapkan keadaan siaga darurat pada musim panas mendatang. Dengan begitu, segenap elemen pemerintah pusat bisa bergerak cepat guna mengantisipasi dampak lebih parah.

“Sehingga pemerintah pusat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu bisa bergerak cepat. Karena tanpa itu BNPB tidak bisa mengintervensi daerah, karena apapun ini sudah otonomi,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip setkab.go.id, saat memberikan pengantar pada rapat kerja pemerintah (RKP) dengan para Gubernur, Bupati/Walikota, di Istana Negara, Jakarta Pusat, hari Rabu (21/10).

Presiden Jokowi juga meminta agar daerah dan wilayah yang mempunyai hutan berpotensi kebakaran membuat anggaran penanganannya, terutama pencegahan, padah tahun 2016. “Saya lihat yang terbakar sekarang ini baik provinsi maupun kota/kabupaten tidak ada anggaran untuk itu, untuk penanganan asap. Baik pencegahannya, pencegahan artinya misalnya pembuatan kanal bersekat, pembuatan embung di dekat-dekat area hutan itu sehingga hutan selalu basah, gampang mencari air untuk pemadaman,” kata dia.

Rapat kerja itu antara lain dihadiri oleh dihadiri oleh 279 Gubernur, Bupati/Walikota dari wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku. Sementara dari pihak pemerintah pusat terlihat Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramil,  Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Mendagri Tjahjo Kumolo, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Desa Marwan Jafar.

Editor : Bayu Probo