Presiden: Jangan di Sini 3 Jam, di Daerah Berbulan-bulan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menegaskan pemerintah ingin melakukan transformasi fundamental ekonomi, dari yang awalnya bertumpu pada konsumsi, ekspor bahan mentah, dan komoditas mentah, kini berbalik menjadi produksi, investasi, dan industri.
“Artinya, harus ada reindustrialisasi, ada hilirisasi total. Oleh sebab itu, daerah-daerah harus menyiapkan diri. Kalau ada investasi industri apapun, harus punya kecepatan untuk menangkap itu,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada rapat kerja pemerintah (RKP) dengan para Gubernur, Bupati/Walikota, di Istana Negara, Kota Jakarta Pusat, hari Rabu (21/10).
Presiden Jokowi mengingatkan bila pemerintah pusat sudah memotong izin-izin yang sebelumnya baru dikeluarkan berbulan-bulan, sekarang bisa dikeluarkan hanya tiga jam saja. Daerah juga harus mengikuti itu,
“Jangan sampai di sini sudah tiga jam juga, nanti masuk izin ke daerah masih berbulan-bulan. Tidak ada yang akan mau masuk ke kita,” kata dia.
Presiden Jokowi sampai menampilkan contoh pemangkasan izin yang dilakukan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang sudah dipangkas setengahnya. Namun, apa yang dilakukan BKPM tidak perlu dicontoh, karena yang dibutuhkannya adalah pemangkasan izin menjadi hanya dalam hitungan jam.
"Dulu izin listrik ada 49 izin, kalau gotong izin harus ada 200 lembar. Ini apa-apaan?" kata dia.
Sejak dibentuknya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang ada di BKPM, perizinan listrik menjadi hanya 25 buah izin. Dari yang sebelumnya menghabiskan waktu 923 hari kii menjadi 256 hari. Jokowi juga menyebutkan pelayanan PTSP di bidang pertanian yang sebelumnya mencapai 751 hari untuk 20 izin.
Sekarang, perizinan di bidang pertanian menjadi 182 hari untuk 12 izin. Di bidang perindustrian, dari yang sebelumnya 672 hari untuk 19 izin kini menjadi 152 hari untuk 11 izin.
"Ini yang sudah dilakukan BKPM. Sudah dipotong, sudah dipangkas setengahya, ada yang seperempatnya. Makanya, saya bilang, yang kayak begini jangan ditiru! Kita mikirnya jam!" kata Jokowi.
Seluruh peserta rapat yang hadir pun terdiam, termasuk Kepala BKPM Franky Sibarani yang ada dalam forum itu.
"Enggak usah dipikir gimana caranya, enggak usah pikir soal komputer, IT, saya juga enggak ngerti. Panggil saja programmer, bilang saya mau jadi begini, sudah nanti akan jadi," kata dia.
Semenjak dia menyebutkan bahwa yang diinginkannya saat ini adalah pemangkasan izin dalam hitungan jam, Jokowi mengaku para menteri kini tidak lagi memamerkan pemangkasan izin yang dilakukan di kementerian mereka.
"Kalau mau cerita sama saya, ceritakan yang jam. Kalau masih berhari-hari, enggak usah cerita. Sekarang menteri kalau rapat sama saya, enggak ada lagi yang cerita," tutur Jokowi.
Peserta rapat yang lainnya pun tergelak akan sindiran Jokowi itu, tak terkecuali para menteri yang hadir. Pertemuan Presiden dengan kepala daerah kali ini untuk mensosialisasikan kembali paket kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah, terutama soal pemangkasan izin dan penyerapan anggaran. (Sekretariat Kabinet)
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...