Jokowi Enggan Tanggapi Pernyataan Wiranto Tentang Prabowo
SOLO, SATUHARAPAN.COM - Calon Presiden Republik Indonesia 2014 nomor urut dua, Joko Widodo enggan menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto seputar dokumen Dewan Kehormatan Perwira (DKP) mengenai pemberhentian Prabowo Subianto dari dinas Keprajuritan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
"Pernyataan Pak Wiranto itu kan, pernyataannya sebagai mantan atasan Prabowo dulu," kata Joko Widodo, usai dialog dengan tokoh senior Muhammadiyah, di Solo, Jumat (20/6).
Menurut sosok yang akrab disapa Jokowi itu, kalau yang memberikan pernyataan Wiranto, agar menanyakan langsung kepada jenderal purnawirawan yang partainya tidak memiliki dukungan yang cukup untuk mengusungnya kembali menjadi calon presiden. Wiranto sebelumnya menjadi calon presiden tahun 2004 dan 2009 namun tidak terpilih.
Ketika ditanya, apakah pernyataan Wiranto itu juga sebagai ketua umum partai koalisi pengusung Jokowi, ia juga menepisnya dengan mengatakan bahwa pernyataan Wiranto itu dalam kapasitasnya sebagai mantan atasan Prabowo.
Ketika ditanya, apakah pernyataan Wiranto itu akan menjadi kampanye negatif untuk calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, Jokowi mengatakan bahwa Wiranto adalah mantan Panglima ABRI (kini TNI, red) yang merupakan saksi sejarah.
Ketika ditanya, apakah pernyataan Wiranto akan berbalik menjadi isu negatif untuk pasangan Jokowi-JK, "Saya tiak tahu, tanyakan aja ke Pak Wiranto," katanya.
Sebelumnya, Mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto menyatakan agar pihak terkait mengklarifikasi keaslian dokumen DKP yang beredar akhir-akhir ini.
"Hasil klarifikasi penting karena menyangkut kredibilitas salah satu capres," kata jenderal purnawirawan yang tahun 2014 ini gagal mencatatkan sejarah untuk ketiga kalinya menjadi calon presiden. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...