Jokowi Harap Inggris Beri Tarif Bea Masuk Kayu Lebih Rendah

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berharap Inggris memberikan tarif bea masuk kayu lebih rendah. Selain kayu, Presiden Jokowi berharap hal serupa juga dilakukan Inggris untuk produk pakaian, kopi, dan perikanan.

“Indonesia berharap Inggris bisa memberikan tarif bea masuk lebih rendah untuk produk kayu, pakaian, kopi, dan perikanan,” ujar Presiden Republik Indonesia Joko Widodo usai menyambut kunjungan Perdana Menteri Inggris, David Cameron, di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari Senin (27/7).

Selain itu, kata Presiden Jokowi, Indonesia bersama Inggris berkomitmen untuk meningkatkan hubungan bilateral. Beberapa isu bilateral yang menjadi kepentingan kedua negara adalah bebas visa antara Inggris dan Indonesia dan peningkatan kerja sama di bidang ekonomi.

"Saya ingin menyampaikan beberapa isu bilateral yang menjadi kepentingan kedua negara, di antaranya soal bebas visa antara Inggris dan RI dan kerjasama ekonomi," ujar dia.

Indonesia, Presiden Jokowi melanjutkan, juga akan mulai kembali pembahasan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa tahun ini. "Kami mendorong Inggris untuk berinvestasi di Indonesia, seperti untuk sektor energi seperti pembangkit listrik dan kilang minyak. Kemudian infrastruktur, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan lainnya," kata dia.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Jokowi didampingi beberapa menteri dari Kabinet Kerja, yakni Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Natsir, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Terlihat hadir juga Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja