Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 13:44 WIB | Sabtu, 20 Februari 2021

Jokowi: Indonesia Sudah Dapat Komitmen 426 Juta Dosis Vaksin COVID-19

Jokowi: Indonesia Sudah Dapat Komitmen 426 Juta Dosis Vaksin COVID-19
Presiden Joko Widodo ketika menyampaikan sambutan pada perayaan nasional Imlek 2021, dari Istana Bogor, hari Sabtu (20/2). (Foto: BPMI Setpres)
Jokowi: Indonesia Sudah Dapat Komitmen 426 Juta Dosis Vaksin COVID-19
Presiden Joko Widodo menyaksikan vaksinasi bagi pedagang di pasar Tanah Abang, Jakarta hari Rabu (17/2) didamping Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia telah mendapatkan komitmen vaksin COVID-19 sebanyak 426 juta (dosis).  Itu akan digunakan dalam vaksinasi nasional secara gratis dengan target 182 juta penduduk.

“Saya sampaikan harus bisa diselesaikan pada akhir tahun ini,” kata Jokowi ketika menyampaikan sambutan pada Perayaan Imlek hari Sabtu (20/2) secara virtual dari Istana Bogor.

“Kita sudah mendapatkan komitmen 426 juta (dosis) vaksin, tapi datangnya kapan, ini yang masih jadi rebutan. Dan kita akan terus berusaha agar vaksin itu ada…ada terus,” katanya.

Dia menyebutkan bahwavaksin yang ada di dunia ini menjadi rebutan oleh 215 negara. “Semuanya pengin dapat vaksin. Rebutan vaksin antar negara. Oleh sebab itu, kita akan berusaha terus agar ketersediaan vaksin itu secara kontinu setiap bulan bisa kita dapatkan,” katanya.

Target akhir tahun diakui bukan sesuatu yang mudah, namun pemerintah telah memiliki 30.000 vaksinator, dan tambahan 9.000 vaksinator dari TNI dan Polri. “Artinya, kita memiliki 39.000 vaksinator. Kalau satu orang bisa menyuntik 30 (orang), artinya sehari kita sudah bisa… kurang lebih satu juta dua ratus ribu orang,” katanya.

“Tetapi memang problemnya, problem besarnya, adalah ketersediaan vaksin itu sendiri yang tidak bisa dalam jumlah yang kita inginkan, dalam waktu-waktu sekarang ini,” katanya.

kita kemarin mendapatkan tiga juta (dosis vaksin) untuk prioritas yang pertama, nakes, sudah bisa diselesaikan. Ini keluar lagi tujuh juta (dosis) vaksin, minggu ini juga langsung sudah dilakukan untuk pelayan-pelayan publik, untuk pekerja-pekerja publik, baik itu guru, lansia yang juga perlu kita prioritaskan, kemudian pekerja-pekerja di pasar-pasar dan di pusat-pusat ekonomi, kemarin juga sudah kita mulai di Pasar Tanah Abang. Baru kemudian nanti menginjak ke masyarakat umum.

Tentang dampak ekonomi, selain berbagai program bantuan, Presiden mengajak untuk membuka kesempatan kerja seluas-luasnya untuk rakyat. “Saya sudah perintahkan kepada semua kementerian untuk menjalankan program padat karya yang sebanyak-banyaknya.

Melalui APBN, melalui APBD, pemerintah bisa membuat peluang kerja yang sebanyak-banyaknya. Namun, perluasan kesempatan kerja yang bisa berkelanjutan adalah dari para pelaku usaha, dari dunia usaha, kuncinya ada di situ, bukan dari pemerintah. Kalau yang melakukan dari dunia usaha ini akan berkelanjutan, ini yang dibutuhkan oleh masyarakat, katanya.

Jokowi mengatakan bahwa tahun 2572 sebagai tahun kerbau logam yang memiliki makna pekerja keras, tekun, kesabaran tinggi, dan terencana untuk mencapai kemajuan. “Kekuatan, keberanian, keteguhan, dan kedisplinan “kerbau” harus kita tunjukkan untuk menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada yaitu krisis pada saat ini,” katanya.

“Saya mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2572. Xin nian kuai le, gong xi fa cai. Selamat berbahagia dan sejahtera,” kata Jokowi.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home