Jokowi Ingin Komitmen Investasi dari Tiongkok-Jepang Konkret
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa investasi pembangkit listrik, transmisi, dan kereta api akan dimulai pada 2015. “(Saat kunjungan di Jepang dan Tiongkok) saya juga sampaikan. Saya minta hal yang konkret dan nyata, bukan sekadar MoU (Memorandum of Understanding),” kata Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Minggu (29/3).
Jokowi menyebut bahwa saat ini masih ada kesepakatan bersama tentang nilai tukar mata uang. Proyek pembangunan pembangkit listrik di beberapa daerah di Indonesia dengan total 35.000 Mega Watt (MW) merupakan salah satu proyek di Nawa Cita yang dicetuskan presiden saat awal memimpin beberapa bulan yang lalu.
Pemerintah akan mengutamakan pemakaian batubara dan gas untuk meningkatkan produksi listrik dalam negeri guna melayani kebutuhan rumah tangga dan industri.
Terkait dengan kebijakan bebas visa ke Indonesia bagi warga Tiongkok, Indonesia mendorong agar jumlah wisatawan Tiongkok ke Indonesia juga bisa meningkat hingga 10 juta wisatawan per tahun.
Dalam pembicaraan dengan pemerintah Tiongkok dan para pengusaha, kata presiden, juga disepakati untuk membuka penerbangan langsung dari tujuh kota di Tiongkok ke Indonesia. Indonesia pun meminta diberikan kesempatan penerbangan Garuda Indonesia dan maskapai lain dari Indonesia ke kota-kota di Tiongkok.
"Itu hal-hal konkret yang dibicarakan dan kita berharap langsung bisa segera direalisasi," kata Jokowi.
Menurut dia, pada pekan depan akan datang tim-tim yang akan menindaklanjuti kesepakatan-kesepakatan itu, baik dari Jepang maupun Tiongkok.
Presiden didampingi Ibu Negara Iriana tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu (29/3) pukul 18.45 WIB setelah sebelumnya bertolak dari Singapura.
Selama sepekan lalu, Presiden melakukan kunjungan kerja ke Jepang dan Tiongkok. Menjelang akhir kunjungan, Presiden kemudian menyempatkan diri untuk menghadiri upacara penghormatan terakhir bagi mendiang Lee Kuan Yew di Singapura.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri serta sejumlah pejabat lainnya, termasuk Gubernur DKI Basuki Tjahaja Punama, hadir di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta untuk menyambut kedatangan Presiden dan rombongan. (Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...