Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 08:42 WIB | Minggu, 29 Juni 2014

Jokowi Kampanye di Madiun

Ratusan warga, relawan dan pendukung calon presiden pasangan nomor urut dua Joko Widodo berkumpul mengikuti kampanye terbuka di Lapangan Rejomulyo, Madiun, Jawa Timur, Sabtu (28/6). Joko Widodo kembali melakukan kampanye berkeliling di sejumlah wilayah di Jawa Timur untuk menggalang dukungan dan suara dalam memenangkan Pemilu Presiden 9 Juli 2014. (Foto: Antara)

MADIUN, SATUHARAPAN.COM - Calon presiden nomor urut dua Joko Widodo menyapa ratusan warga, relawan dan simpatisan di Lapangan Rejomulyo, Madiun, Jawa Timur. 

Setibanya di lokasi, Sabtu pagi, Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak bergegas naik ke panggung yang telah disediakan di lapangan tersebut. 

Di atas panggung, dia mengatakan kedatangannya di kota tersebut adalah untuk memberikan klarifikasi terkait isu-isu yang sempat beredar di tengah warga. 

"Kedatangan saya kesini adalah untuk menyampaikan dua hal. Pertama, menepis isu-isu negatif yang beredar ditengah masyarakat. Perlu saya katakan bahwa isu dan fitnah itu semuannya tidak benar, itu bohong," kata Jokowi di Lapangan Rejomulyo, Madiun, Jawa Timur, Sabtu (28/6). 

Dia menjelaskan isu-isu yang tidak benar itu, antara lain terkait penghapusan tunjangan kesejahteraan guru, penghapusan tunjangan kesehatan daerah dan penghapusan beras untuk warga miskin (raskin). 

Lebih lanjut, dia menuturkan hal kedua yang ingin disampaikannya, yaitu mengingat masa kampanye Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) yang sebentar lagi akan berakhir. 

"Waktu kampanye sudah tinggal sebentar lagi. Oleh karena itu, bapak-bapak dan ibu-ibu, mari yakinkan teman, saudara dan tetangga supaya jangan lupa pada 9 Juli 2014 nanti memilih nomor dua," teriak Jokowi. 

Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengingatkan warga agar tidak mudah terpengaruh atau pun ikut terlibat dengan politik uang (money politics). 

"Sekarang ini, money politics sedang jadi masalah. Makanya, saya ingatkan supaya tidak ikut-ikut money politics. Jangan sampai nanti karena money politics malah menyesal lima tahun kemudian," ungkap Jokowi. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home