Jokowi Kepada Obama: Islam dan Demokrasi Bisa Bersatu
BEIJING, SATUHARAPAN.COM – Presiden Joko Widodo mendapat kehormatan sebagai kepala negara pertama yang ditemui oleh Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, di Beijing, di sela-sela pertemuan para pemimpin APEC yang berlangsung 10-11 November.
Setibanya di ibukota Tiongkok, pagi ini, Obama melangkah dari Air Force One melalui karpet merah, disambut oleh pasukan kehormatan. Selanjutnya ia menuju agenda pertamanya, yaitu bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) di Hotel Westin, pukul 11.00 waktu setempat.
Sebagaimana disampaikan oleh wpxi.com dalam laporan berjudul In China, Obama Tests Global Clout Post-Election, dalam pertemuan itu Jokowi mengatakan bahwa terpilihnya dia sebagai presiden memperlihatkan bahwa Islam dan demokrasi bisa bersatu di Indonesia. Ia juga berjanji untuk terus melawan ekstrimisme di negara yang dipimpinnya.
Di lain pihak, Obama memuji proses terpilihnya Jokowi sebagai afirmasi dari berlangsungnya transisi demokrasi di Indonesia dengan baik dan dapat menjadi model toleransi dan pluralisme bagi negara-negara lain.
Pada kesempatan yang sama, Obama juga mengundang Jokowi berkunjung ke Washington tahun depan. Mengakhiri pertemuan, ia menyapa rombongan wartawan dengan salam dalam Bahasa Indonesia.
Editor : Eben Ezer Siadari
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...