Jokowi-Najib Bahas Wilayah, Keamanan dan Perlindungan TKI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Dato’ Sri Mohammad Najib Tun Abdul Razak bertemu di Istana Merdeka, pada hari Senin (1/8) membahas kerja sama bilateral kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut Indonesia menyampaikan tiga isu utama. Jokowi mengatakan pembahasan terkait penetapan batas wilayah kedua negara, keamanan perairan dan kerja sama perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
“Saya dan PM Najib baru saja melakukan pertemuan bilateral dan pertemuan berlangsung sangat produktif dan terbuka. Pertama mengenai penetapan batas wilayah. Indonesia sepakat untuk lebih mengintensifkan negosiasi-negosiasi dan pertemuan-pertemuan kedua negara,” kata Jokowi dalam keterangan persnya di Istana Merdeka.
Kedua, lanjut Jokowi, kerja sama keamanan di perairan Sulu dan sekitarnya. Indonesia menyampaikan concern terhadap kasus penculikan di kawasan tersebut dan Indonesia mendorong kerjasama trilateral antara Malayasia, Filipina dan Indonesia terhadap pengamanan perairan Sulu dan sekitarnya dapat segera dilakukan.
“Yang ketiga yang berkaitan dengan kerja sama perlindungan Warga Negara Indonesia. Kita menekankan pentingnya kerjasama untuk melindungi TKI yang berada di Malaysia,” kata Jokowi.
Presiden Indonesia Joko Widodo berjabat tangan dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak saat bertemu untuk pertemuan bilateral di Istana Negara 1 Agustus 2016. Perdana Menteri Najib Razak menggelar rapat dengan Presiden Joko Widodo untuk mendorong hubungan antara kedua negara. (Foto: AFP)
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan Indonesia menyambut baik penandatanganan dua dokumen kerja sama yaitu Perjanjian Negara Tuan Rumah bagi Sekretariat Dewan Negara-Negara Produsen Minyak Sawit dan juga Perjanjian ASEAN Banking Integration Framework (ABIF) antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI dengan Bank Negara Malaysia.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...