Jokowi: Pawang Geni Dipesan Untuk Atasi Kebakaran Kawasan Padat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), mengatakan pompa kebakaran manual (pawang geni) mampu mengatasi kebakaran di kawasan-kawasan padat penduduk di ibukota.
"Kita harus mengerti kawasan-kawasan padat itu tidak mungkin dipadamkan dengan mobil, bahkan juga tidak mungkin dengan sepeda motor yang kita punya itu," kata Joko Widodo di Jakarta, hari Senin (9/12).
Menurut dia, kawasan-kawasan padat penduduk di sekitar wilayah Jakarta itu hanya mempunyai jalan yang lebarnya hanya setengah meter sehingga dibutuhkan pompa kebakaran manual. "Masuk saja nggak bisa wong gangnya cuma setengah meter," kata dia.
Kreasi SMK di Solo
Dia mengatakan, pawang geni itu akan disebar di lokasi-lokasi padat penduduk yang rawan kebakaran. "Barangnya ditaruh di kawasan itu yang paling penting ada pelatihan-pelatihan memadamkan untuk warga," kata dia.
Terkait apakah langkah tersebut efektif atau tidak, dia mengatakan hal tersebut harus dicoba dulu kalau tidak bagus jangan dipakai. "Saya sampaikan ini dulu tolong dicoba kalau tidak bagus jangan dipake tapi kalau dicoba dan ini baik dan dibutuhkan dibawah ya silahkan," kata dia.
Dia menambahkan upaya tersebut adalah masuk akal karena Jakarta itu kawasan padat dan kawasan padat itu mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk.
"Saya melihat di sini padat, itu saja. Tadi pakai logika aja, kalau kawasan padat itu mau pakai apa," kata dia kepada Antara. Sebelumnya, Pemprov DKI akan mendatangkan 90 unit pompa kebakaran manual (pawang geni) dari Solo. Rencananya pompa-pompa tersebut tiba pada awal Desember dan akan disebar di 56 lokasi permukiman padat rawan kebakaran di lima wilayah ibu kota.
Unit pemadam kebakaran pawang geni itu dipesan Pemda DKI Jakarta merupakan hasil kreasi dan produksi dari lembaga pendidikan di Solo, yaitu SMK Kristen 2 Solob dan Akademi Teknik Warga (ATW) Solo.
Indonesia Kirimkan Bantuan 2,7 Juta Dosis Vaksin Polio bOPV ...
YANGON, SATUHARAPAN.COM- Pemerintah Indonesia mengirimkan bantuan berupa 2,7 juta dosis vaksin Polio...