Tim Pemadam Masih Bekerja Keras, Evakuasi Terus Dilakukan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Walau hujan mengguyur, sisa-sisa api masih harus dipadamkan. Dan, proses evakuasi terus dilakukan. Menurut pantauan satuharapan.com di lokasi, Senin 9/12, evakuasi terhadap masinis KRL masih terus dilakukan. Sebanayak 66 Korban dirujuk di RS Dr. Suyoto.
PT Pertamina mengirim sejumlah unit mobil pemadam kebakaran untuk mematikan kobaran api dari mobil truk tangki pengangkut premium yang terbakar menyusul tabrakan dengan KRL Commutterline Jakarta di Bintaro.
"Tim pemadam sudah bergerak ke lokasi karena pemadaman harus dengan bahan kimia khusus karena yang terbakar premium," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir, Senin (9/12).
Ia menyebutkan, sisa-sisa bahan bakar premium tersebut juga harus dilokalisasi sehingga tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan.
Menurut dia, tim pemadam kebakaran itu didatangkan dari Plumpang dan sejumlah lokasi lain yang dimiliki Pertamina.
Ali Mundakir menyatakan prihatin dengan kejadian itu. Menurut dia, ada Standar Prosedur dan Operasi (SOP) dalam pengangkutan bahan bakar minyak menggunakan truk seperti menyangkut kecepatan.
"SOP mobil tangki BBM ini sangat ketat dan ini akan menjadi bagian dari penyelidikan yang akan dilakukan," katanya.
Ia menyebutkan, berdasar laporan sementara truk yang terbakar setelah tabrakan dengan KRL adalah pengangkut BBM jenis premium berisi 24.000 liter.
Sebelumnya kobaran api menyusul tabrakan mobil tangki Pertamina di persimpangan kereta Bintaro, Tangerang, Senin hingga pukul 11.15 WIB belum dapat dipadamkan.
Asap hitam tampak membubung tinggi dari gerbong kereta khusus penumpang perempuan yang terbakar itu.
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...