Jokowi: Pemerintah Berupaya Setiap Warga Dapat Menempati Rumah Layak Huni
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah berupaya keras agar setiap warga negara dapat menempati rumah layak huni. Target pembangunan satu juta unit rumah per tahun sejak 2015 sudah berhasil dilampaui pada tahun 2018 dengan fokus pada masyarakat berpenghasilan rendah.
Tahun ini, kota Surabaya pada Senin (5/10) dipercaya sebagai tuan rumah acara Peringatan Global Hari Habitat Dunia 2020. Ini bentuk pengakuan atas prestasi dalam mengatasi masalah urbanisasi dan pemukiman manusia.
"Adalah sebuah kehormatan bagi rakyat Indonesia bahwa Kota Surabaya dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggara The Global Observance of The World Habitat Day tahun 2020," katanya.
"Kita bertemu di Kota Surabaya ini untuk meyakinkan kepada dunia bahwa Agenda Baru Perkotaan, New Urban Agenda, tahun 2036 tidak bisa ditunda-tunda lagi. Saat ini 55 persen penduduk dunia tinggal di perkotaan. Di tahun 2050 jumlahnya diperkirakan meningkat menjadi 68 persen. Laju peningkatan tertinggi terjadi di Benua Asia dan Afrika," kata Presiden.
Negara Indonesia sendiri di tahun 2030 diprediksi akan memiliki jumlah penduduk hampir 300 juta jiwa di mana 63,4 persen di antara mereka tinggal di perkotaan. Karena itu, penataan perkotaan dan agenda baru perkotaan menjadi sangat penting.
Kota Tanpa Kumuh
Hari Habitat Dunia tahun ini mengangkat tema "Housing for All: A Better Urban Future." Jokowi mengatakan, rumah layak adalah kebutuhan dasar semua orang di seluruh dunia yang akan memperkuat keluarga sebagai pilar utama kekuatan bangsa, sekaligus berperan sebagai benteng pertahanan pertama melawan berbagai risiko kesehatan, termasuk pandemi Covid-19.
Kepala Negara memberikan perhatian serius pada peningkatan kualitas kampung kumuh yang ada di sejumlah wilayah di Indonesia. Program Perbaikan Kampung dan program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) dilaksanakan dengan menitikberatkan pada kolaborasi antara pemerintah, pemerintah daerah, swasta, dan masyarakat dalam menyediakan pelayanan dasar seperti air bersih dan sanitasi yang layak.
Dalam situasi pandemi ini, Presiden juga berharap agarmenjadi momentum pembelajaran dan refleksi untuk merancang kebijakan perencanaan dan pengelolaan perkotaan yang inklusif dan berkeadilan, meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana alam maupun bencana non alam, termasuk ketangguhan terhadap wabah penyakit.
Melalui acara Peringatan Global Hari Habitat Dunia 2020 ini, Presiden Joko Widodo berharap agar para delegasi dari seluruh negara dapat saling berbagi gagasan, bertukar pengetahuan, keahlian, dan pengalaman, serta menjalin kerja sama dan memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan ketangguhan kota menghadapi pandemi dan juga bencana lainnya.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...