Loading...
FOTO
Penulis: Melki Pangaribuan 19:21 WIB | Senin, 31 Oktober 2016

Jokowi-Prabowo Duduk Bersama Bahas Kemajuan Bangsa

Suasana akrab sangat terasa saat Presiden Joko Widodo bersilaturahim dengan Prabowo Subianto di kediamannya
Jokowi-Prabowo Duduk Bersama Bahas Kemajuan Bangsa
Presiden Jokowi (kedua dari kanan) melambaikan tangan saat bersilaturahim dengan Prabowo Subianto (paling kanan) di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, hari Senin (31/10). (Foto-foto: BPMI Setpres)
Jokowi-Prabowo Duduk Bersama Bahas Kemajuan Bangsa
Kedatangan Presiden Jokowi disambut marching band yang telah dipersiapkan Prabowo Subianto.
Jokowi-Prabowo Duduk Bersama Bahas Kemajuan Bangsa
Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Jokowi-Prabowo Duduk Bersama Bahas Kemajuan Bangsa
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo disuguhi hidangan makan siang oleh tuan rumah. Nasi goreng andalan Prabowo pun menjadi menu santap siang keduanya kala itu.
Jokowi-Prabowo Duduk Bersama Bahas Kemajuan Bangsa
Usai pertemuan, keduanya juga sempat menunggangi kuda milik Prabowo. Kuda yang dinaiki Presiden berwarna putih, Salero namanya. Sedangkan Prabowo, menunggangi kuda coklat bernama Princite.

HAMBALANG, SATUHARAPAN.COM - Tak selamanya para tokoh bangsa yang berniat mulia membenahi negeri ini harus terus berseberangan. Tak semestinya pula perseteruan yang mungkin pernah terjadi terus dipelihara. Demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia, semua ego dan kepentingan pribadi harus disingkirkan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, dua tokoh bangsa yang pada Pemilihan Presiden 2014 lalu bersaing ketat, memberikan contoh bagaimana seharusnya demokrasi dan kebesaran hati ditunjukkan.

Keduanya bertemu di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, hari Senin (31/10) guna mendiskusikan persoalan bangsa.

"Silaturahmi. Karena dulu saya pernah berjanji untuk datang ke Pak Prabowo," kata Presiden Joko Widodo menjelaskan maksud kunjungannya kepada para jurnalis yang turut meliput.

Tak ada ketegangan di antara keduanya. Justru raut keakraban yang saat itu tampak. Keduanya tertawa lepas seolah telah melupakan persaingan di antara keduanya sekira dua tahun lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo disuguhi hidangan makan siang oleh tuan rumah. Nasi goreng andalan Prabowo pun menjadi menu santap siang keduanya kala itu.

"Tadi makan siang, kemudian saya diberi topi oleh Pak Prabowo," kata Presiden.

Usai pertemuan, keduanya juga sempat menunggangi kuda milik Prabowo. Kuda yang dinaiki Presiden berwarna putih, Salero namanya. Sedangkan Prabowo, menunggangi kuda coklat bernama Princite. Topi koboi pemberian Prabowo pun dikenakan Presiden saat menunggangi kuda yang berjalan bersebelahan tersebut.

"Beliau (Presiden) rupanya punya bakat naik kuda. Karena beliau punya kelebihan badannya ringan, jadi kuda itu suka yang ringan-ringan," ujar Prabowo.

Tak mau kalah, Presiden Joko Widodo pun mengatakan oleh karena tubuhnya yang ringan, Salero pun tersenyum senang saat ia tunggangi.

"Kudanya kan besar, saya kan ringan. Jadinya kudanya senyum-senyum senang," canda Presiden.

Topi koboi pemberian Prabowo pun dikenakan Presiden saat menunggangi kuda yang berjalan bersebelahan tersebut.

Tetap Mengedepankan Keutuhan Negara

Butuh kebesaran hati agar mau mendengarkan kritik dan masukan-masukan, apalagi bila hal tersebut menyangkut keberlangsungan Negara Indonesia. Kebijaksanaan dan komunikasi yang baik juga diperlukan saat menyampaikan segala pandangan.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo mengakui bahwa pihaknya termasuk yang sesekali berbeda pandangan dengan pemerintah. Namun, dirinya tetap menyadari bahwa antara ia dengan pemerintahan Joko Widodo memiliki kepentingan yang sama, menjaga keutuhan negara.

"Jadi dalam hal-hal tertentu ya kita harus ketemu dan kita harus menyampaikan, beliau (Presiden) sangat terbuka. Beliau minta pandangan saya tentang beberapa hal dan saya sampaikan. Saya bilang saya siap setiap saat diminta oleh pemerintah untuk terus memberi masukan, demi kepentingan rakyat dan bangsa," kata Prabowo.

Banyak persoalan bangsa yang dibicarakan keduanya dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam tersebut. Persoalan politik dan ekonomi merupakan beberapa yang dibicarakan.

"Tadi kami berbicara banyak hal terutama yang berkaitan dengan makro bangsa dan kebangsaan kita, juga makro yang berkaitan dengan politik kita, makro yang berkaitan dengan ekonomi kita. Beliau banyak sekali memberikan masukan-masukan dan pemerintah kita sangat menghargai apa yang tadi disampaikan oleh Pak Prabowo," jelas Presiden.

Selain itu, dibahas juga mengenai sektor pertahanan dan keamanan negara. Prabowo, yang memang sebelumnya dikenal berkecimpung dalam bidang tersebut, memberikan pandangannya kepada Presiden Joko Widodo.

"Saya concern dengan beberapa masalah keamanan. Dan beliau kan sebagai panglima tertinggi, jadi saya wajib menyampaikan pandangan-pandangan saya dan alhamdulillah beliau sangat terbuka," tambah Prabowo.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Adapun Presiden beserta rombongan saat itu diterima langsung oleh Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Bidang Kaderisasi dan Informasi Partai Gerindra Sugiono. (Setpres)

Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home