Jokowi: Prinsip Dasar Politik Luar Negeri adalah Bebas Aktif
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Calon presiden nomor urut dua (2) yaitu Joko Widodo mengungkapkan bahwa prinsip dasar luar negeri adalah bebas aktif untuk ketahanan nasional.
“Untuk mencapai ketahanan nasional ada empat prioritas yang harus kita kedepankan,” kata dia dalam Debat Capres dengan tema “Ketahanan Nasional dan Politik Internasional” yang digelar di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/6).
“Yang pertama adalah perlindungan warga negara Indonesia. Ini menyangkut TKI. Yang kedua adalah masalah perlindungan sumber daya alam maritim kita dan perdagangan, yang ketiga adalah produktivitas dan daya saing dan yang keempat adalah keamanan regional kawasan dan menjaga ketertiban dunia.”
Jokowi menegaskan akan ada tiga strategi diplomasi yang dikerjakan yaitu diplomasi pemerintah antar pemerintah, pelaku bisnis dengan pelaku bisnis dan masyarakat negara Indonesia dengan negara lainnya.
Menurutnya, politik luar negeri tersebut harus didukung dengan ketahanan nasional yang kuat melalui kesejahteraan prajurit (TNI), modernisasi alat-alat pertahanan yang meliputi cyber dan hybrid dan modernisasi industri pertahanan.
Dia yakin bahwa pergeseran geo-politik dan geo-ekonomi dari Barat menuju ke Asia harus dihadapi karena inilah yang menjadi kesempatan Indonesia menjadi sebuah negara besar. Kedepannya dia ingin Indonesia menjadi poros maritim dunia demi kewibawaan dan kehormatan bangsa.
Debat capres kali ini dipandu oleh Hikmahanto Juwana, seorang pakar hukum Internasional dan guru besar Universitas Indonesia. Debat ini diikuti oleh Prabowo Subianto, capres dengan nomor urut satu (1).
Pemilihan presiden pada 9 Juli 2014 mendatang diikuti oleh dua kandidat yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...