Jokowi: Ramadan Momen Memutus Rantai Penularan COVID-19
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat menjadikan Ramadan sebagai momen untuk memutus rantai penularan wabah virus corona baru atau COVID-19 di Tanah Air.
Presiden, dalam keterangannya yang disampaikan melalui video di Jakarta, Kamis (23/4), mengatakan suasana baru dalam Ramadan akan tiba. Di tengah situasi pandemi COVID-19 ini, tidak ada kesemerakan di jalan seperti Ramadan sebelumnya.
“Suasana baru akan kita rasakan, meresapi makna sejati ibadah puasa yang kita jalankan. Puasa, ibadah pribadi tanpa perlu saksi,” kata Presiden.
Ibadah puasa dalam Ramadan, kata Presiden, bisa membuat masyarakat memperkuat diri, dan menjaga semua orang tersayang di tengah situasi pandemi. Presiden mengajak masyarakat tetap berdisplin untuk memutus rantai penularan COVID-19 di bulan puasa.
“Saatnya kita berdisiplin diri. Mari kita sambut Ramadan yang barokah sebagai momen untuk memutus rantai penularan wabah demi keselamatan diri, sanak saudara dan seluruh bangsa,” ujar dia.
Kepala Negara mengajak masyarakat menyambut Ramadan dengan penuh rasa syukur, meski bangsa dan negara sedang menghadapi tantangan yang tak ringan.
“Marhaban ya Ramadan, selamat jalankan ibadah puasa. Semoga Allah meridhai langkah kita, memberi kekuatan dalam menghadapi cobaan, dan memberkahi bangsa Indonesia,” ujarnya.
Pada Kamis petang ini, Kementerian Agama menetapkan awal puasa 1441 Hijriah/2020 Masehi jatuh pada Jumat (24/4) esok, setelah melakukan sidang isbat.
"Dengan suara bulat menetapkan bahwa awal Ramadan jatuh pada esok hari, Jumat 24 April 2020," kata Menteri Agama Fachrul Razi. Dengan keputusan itu, artinya pada Kamis malam ini, umat Islam di Indonesia dapat mendirikan Shalat Tarawih. (Ant)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...