Jokowi Segera Panggil Jaksa Agung Bahas Kasus Novel Baswedan

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, segera memanggil Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo, untuk meminta laporan perkembangan perkara yang menjerat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.
"Presiden concern, tidak hanya kasus Novel, termasuk kasus Bambang Widjojanto dan Abraham Samad," kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, Johan Budi Sapto Pribowo, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, hari Rabu (3/2).
Meski begitu, Johan mengaku belum mengetahui instruksi yang akan disampaikan Presiden Jokowi kepada Jaksa Agung terkait perkara Novel Baswedan, Bambang Widjojanto, dan Abraham Samad. Namun dia yakin, ketiga perkara tersebut bisa dikomunikasikan dengan baik antara KPK, Kejaksaan Agung, dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Sebelumnya, Jaksa Agung sebelumnya menegaskan, pihaknya tidak akan menghentikan perkara yang menjerat penyidik KPK, Novel Baswedan. Perkara Novel saat ini telah dilimpahkan ke pengadilan.
Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif, mengatakan pemimpin KPK akan berupaya agar kasus Novel tidak sampai disidangkan. Menurut Laode, ada kemungkinan surat dakwaan diubah oleh jaksa penuntut umum, sebagaimana tertera dalam Pasal 144 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
"Menurut Pasal 144 KUHAP, dimungkinkan ada upaya lain kalau seandainya Jaksa Agung berpikir ada beberapa hal yang harus diperbaiki, termasuk tidak melanjutkan kasus ini," ujar Laode di Gedung KPK, Jakarta Selatan, hari Senin (1/2).
Novel dituduh menganiaya hingga menyebabkan seorang pencuri sarang burung walet tewas. Peristiwa itu terjadi saat Novel menjabat Kepala Satuan Reskrim Polres Bengkulu, 2004 silam.
Kasus ini tetap bergulir meskipun rekomendasi Ombudsman Republik Indonesia menyebutkan ada temuan maladministrasi dalam penyidikan kasus Novel.
Sementara Abraham, dituduh melakukan pemalsuan dokumen dan Bambang dituduh mengarahkan saksi untuk memberi keterangan palsu dalam persidangan.
Editor : Sotyati

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...