Jokowi Siap Diperiksa Terkait Korupsi Transjakarta
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan siap diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk membantu aparat mengusut tuntas kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta tahun anggaran 2013.
Hal itu diucapkannya guna menanggapi keputusan Kejagung yang menahan mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono. "Itu kan wilayah hukum, tapi nanti kalau memang ada undangan ya datang," kata Jokowi itu di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/9).
Jokowi kemudian menggambarkan mantan bawahannya itu. “Saya beri umpama ya, saya beri kamu perintah untuk membeli sabun wangi, terus kamu beli sabun colek, gimana?" ucap dia. (Ant)
Jokowi juga menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk membeli armada baru bus Transjakarta tahun 2013 untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota.
"Jakarta ini butuh transportasi massal. Butuh bus, kekurangannya banyak. Kurang lebih waktu itu perhitungan kita 3.000 bus, kita memang ingin beli banyak karena dibutuhkan. Semua koridor yang ada kurang bus," kata dia.
Pembelian bus-bus tersebut, lanjut Jokowi, tidak bisa dilakukan dengan penunjukkan langsung tapi harus melalui proses lelang yang dilakukan oleh dinas.
"Kalau menunjuk, saya akan beli yang baik. Tidak bisa langsung beli Mercy, Volvo. Ada mekanisme lelang yang harus diikuti. Semua ada di dinas. Yang namanya pengguna anggaran ada kebijakannya," ujar Jokowi.
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...