Jokowi Tak akan Matikan Inisiatif Swasta
Presiden menyebut bahwa program prioritas pemerintah tak selalu ataupun harus dibiayai oleh APBN.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kesempatan bagi pihak swasta untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan negara. Jokowi memberikan prioritas utama bagi pihak swasta yang ingin berperan serta dan tidak akan mematikan inisiatif swasta.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam kata pengantar Rapat Terbatas dengan topik “Perkembangan APBNP 2016 dan RAPBN tahun 2017” di Kantor Presiden, Jakarta, hari Jumat (16/9).
"Inisiatif swasta yang sudah ada tidak boleh kita matikan. Jika swasta tidak bisa, bisa ditawarkan mengenai opsi berikutnya. Jika tidak ada yang mau ambil, maka diberikan penugasan kepada BUMN atau BUMD. Baru terakhir kita ambil alih dengan pembiayaan dari anggaran APBN atau APBD. Saya kira langkah-langkah seperti ini akan terus kita lakukan," kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengingatkan jajarannya terkait dengan skema pembiayaan dari program-program pemerintah. Presiden menyebut bahwa program prioritas pemerintah tak selalu ataupun harus dibiayai oleh APBN.
"Kita harus mampu memperbaiki iklim usaha, mengundang investasi, sehingga momentum pertumbuhan ekonomi harus dijaga," kata Jokowi.
Lebih lanjut, Presiden turut menyinggung kemudahan berusaha dan investasi di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, diinstruksikan oleh presiden untuk terus melakukan deregulasi sekaligus mengawal implementasinya.
Presiden mengeluhkan masih adanya aturan-aturan baru yang pada implementasinya dapat menyulitkan investasi.
"Karena saya lihat sudah ada yang dipotong tapi muncul lagi aturan-aturan di tingkat bawah menteri yang menurut saya sangat mengganggu. Nanti akan saya tunjukkan," kata Jokowi.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...