Jokowi: Tidak Ada Uang Kerohiman, Adanya Uang Monyet
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tengah berupaya menertibkan sejumlah hiburan jalanan topeng monyet di Jakarta, hari ini (23/10), di Balai Kota, Jakarta Pusat, memfasilitasi pertemuan pihak dari Taman Margasatwa Ragunan (TMR) dan pawang topeng monyet.
"Enggak ada uang kerohiman, adanya uang monyet," ujar Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di Balai Kota (23/10) perihal penggantian uang untuk pawang monyet yang selama ini sumber mata pencariannya bergantung pada monyet yang dilatihnya untuk pertunjukan topeng monyet.
"Yang sedang dipikirin Pemprov pertama, soal monyet itu. Yang kedua, pawangnya sendiri setelah ini supaya bisa kerja."
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sudah 10 monyet yang didapatkan Pemprov. Kemudian ia menambahkan, "Karena itu tidak berkeperibinatangan," cetusnya bercanda.
"Kalau seperti itu, monyetnya dipaksa di tekan untuk bekerja. Pertunjukannya sih bagus, tapi yang ingin kita cegah pelatihannya yang menyiksa binatang," kata Jokowi.
"Saya saja kadang-kadang masih suka nonton dulu. Tapi kita harus bisa memilah-milah, tidak bisa sembarangan juga di jalan bahkan sampai bikin macet. Dijemur, ditutupin, dipukul-pukuli di jalan. Kadang monyetnya dikasih makan atau tidak, kita tidak tahu, kan kasihan." tandas Basuki.
Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta, Ipih Ruyani mengatakan, dalam rangka penertiban topeng monyet, Pemprov DKI akan memberikan uang sebesar Rp 1.000.000 untuk membeli monyet-monyet tersebut, yang selanjutnya akan dimasukan ke TMR Ragunan.
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...