Jokowi Tidak Hadir Acara Menwa, Sekda DKI Minta Maaf
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Dr. H. Saefullah, M.Pd menyampaikan permintaan maaf karena Gubernur DKI dan wakilnya, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama tidak dapat memberi materi tentang kondisi Jakarta bagi 310 anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta.
Permintaan maaf dia sampaikan di hadapan para anggota Menwa Jayakarta Gelombang I di Balai Agung, Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/9)
“Saat ini kami mohon maaf sebesar-besarnya, saya atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memohon maaf karena Bapak Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama sedang berhalangan saat ini, keduanya berada di luar Jakarta,” kata Saefullah.
Dua pimpinan daerah Provinsi DKI Jakarta yakni Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama masing-masing berada di luar Jakarta mulai Jumat (19/9) siang.
Dalam pembekalan materi, Saefullah didampingi Biro Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemprov DKI Jakarta, Fatahillah, dan Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Nandar Sukandar, dan Lukman Hakim (Komandan Resimen Mahasiswa).
Beberapa saat seusai menjadi inspektur upacara dalam peringatan Rapat Raksasa IKADA ke-69 di Monas, Joko Widodo masih terlihat di Kantor Gubernur DKI Jakarta, akan tetapi pada Jumat (19/9) sore, laki-laki yang terpilih sebagai presiden ketujuh Indonesia tersebut sudah berada di Semarang dalam rangka rapat kerja nasional salah satu partai politik di Indonesia yakni menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Marina Convention Center, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/9).
Jokowi hadir mengenakan busana safari merah yang merupakan seragam PDI Perjuangan sedangkan JK memakai batik lengan panjang berwarna cokelat. Kedatangan Jokowi-JK pukul 13.39 WIB beriringan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Sementara Basuki Tjahaja Purnama pada Kamis (18/9) malam sudah bertolak menuju Korea Selatan melakukan beberapa tugas penting berkaitan dengan agenda layanan publik, olahraga, dan penataan pedagang kreatif lapangan (PKL).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mempelajari pengelolaan agrobisnis di lahan reklamasi di Korea Selatan. Agenda ini berkaitan dengan rencana pembangunan tanggul laut raksasa di Teluk Jakarta atau National Coastal Integrated Capital Development (NCICD).
Basuki mengemukakan Korea Selatan merupakan satu negara yang berhasil membangun tanggul laut dan memanfaatkan lahan reklamasi untuk pengembangan lahan pertanian.
Melalui kunjungan tersebut, Basuki mempelajari dasar dan kajian Pemerintah Korea Selatan mengizinkan pengembangan pertanian di lahan reklamasi. Dalam perencanaan jangka panjang pemerintah DKI menargetkan pengelolaan agrobisnis dilakukan pada lima persen dari total lahan reklamasi setiap pulau untuk agrobisnis “Kalau Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) dari kemarin (Kamis (18/9) ) bertolak ke Korea Selatan, dia akan serah terima tongkat estafet penyelenggaraan Asian Games (ajang multi olah raga negara-negara benua Asia),” Saefullah menjelaskan.
“Nanti saat pentutupan Asian Games bapak wagub akan kesana lagi untuk serah terima tuan rumah Asian Games 2018 nanti,” Saefullah melanjutkan penjelasannya tentang agenda Basuki.
Saefullah mengakhiri permintaan maaf tersebut dengan berkelakar di hadapan para anggota Menwa Jayakarta.
“Tuh, enak kan jadi gubernur bisa jalan-jalan, mau tidak jadi gubernur?” tanya Saefullah.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...