Jokowi Tidak Janji akan Istimewakan Proton
MANILA, SATUHARAPAN.COM – Simpang-siur tentang peranan Presiden Joko Widodo dalam rencana kerjasama proyek mobil nasional (Mobnas) antara Proton Holding Bhd dengan PT Adiperkasa Citra Lestari akhirnya mendapat klarifikasi dari yang bersangkutan.
Presiden Jokowi memberikan keterangan kepada wartawan terkait di Hotel Diamond Manila, Senin (9/2) sebelum berangkat menuju Rizal Park Monument dalam Kunjungan Kenegaraan ke Filipina.
“Itu kan business to business, itu pun saya kira masih dalam sebuah memorandum of understanding (MoU) yang sangat awal sekali, feasibilty study-nya kan juga belum jadi, kemarin karena diundang Dr Mahathir dan Pak PM Najib Razak, ya saya datang, jadi masih awal-awal sekali.”ujar Presiden Jokowi, sebagaimana dilansir oleh situs resmi Sekretariat Kabinet, hari ini (10/2).
Menurut Presiden Jokowi sejauh ini rencana pemerintah terkait Proton masih harus menunggu studi kelayakan atau feasiblity study. Apabila sudah ada baru menentukan target yang hendak dicapai.
“Belum sampai ke sana,” kata Presiden.
Bahkan Jokowi juga mengisyaratkan bahwa Proton tidak akan diistimewakan dan bukan satu-satunya yang memiliki peluang untuk menjadi mitra mewujudkan proyek mobnas.
“Ya kita ini kan terbuka mau yang dari Malaysia masuk ya kalau investasi ya silakan, mau dari Korea juga silakan, mau dari Jepang yang sudah banyak mau investasi lebih besar lagi ya silakan. Kita butuh investasi”, kata Presiden Jokowi.
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...