Judul Film Imajiner Bertajuk "Mereklamekan Pelem" Dipamerkan

Pengunjung menyaksikan berbagai judul film imajiner dalam ajang pameran bertajuk Mereklamekan Pelem yang digelar di pusat perbelanjaan Plaza Indonesia lantai 5, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (11/2). Pameran yang dibuka pada tanggal 7 sampai dengan 14 Februari 2016 itu melibatkan sekitar 100 seniman dari berbagai lintas disiplin yang diinisiasi oleh Alternative Public Space (APA). (Foto-foto: Dedy Istanto).

Pengunjung saat melihat berbagai judul film imajiner karya seniman yang dipamerkan dalam ajang perhelatan bertajuk Go Ahead Challenge yang melibatkan sekitar 100 seniman dari berbagai lintas disiplin.

Salah satu judul film imajiner karya salah satu seniman yang dipamerkan di salah satu ruang instalasi di pusat perbelanjaan di Jakarta yang digelar dari tanggal 7 sampai dengan 14 Februari 2016 mendatang.

Pengunjung saat melihat berbagai judul film imajiner yang dipamerkan bertajuk Mereklamekan Pelem diikuti sekitar 100 seniman dari bebagai lintas disiplin yang digelar dari tanggal 7-14 Februari 2016.

Berbagai seni reklame judul film imajiner yang dibuat oleh para seniman dari berbagai lintas disiplin yang dipemerkan dalam ajang akbar bertajuk Go Ahead Challenge atas inisiatif ruang instalasi Alternative Public Space.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Seni reklame berbagai judul “film imajiner” dalam bentuk poster dipamerkan para seniman seni rupa di pusat perbelanjaan Plaza Indonesia, Lantai 5, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada hari Kamis (11/2).

Pameran bertajuk “Mereklamekan Pelem” merupakan perhelatan akbar dari ajang “Go Ahead Challenge” yang dibuka pada tanggal 7 Februari sampai dengan 14 Februari 2016, dari pukul 10.00 WIB sampai dengan 22.00 WIB. Proyek seni itu melibatkan sekitar 100 seniman di bidang musik, fotografi, visual art, dan style.

Proyek yang difasilitasi oleh ruang seni Alternative Public Space (APA) itu menyuguhkan berbagai seni reklame judul film imajiner, yang para senimannya diajak untuk berimajinasi menciptakan sebuah film. Film imajiner dalam bentuk poster dirancang oleh seniman tanpa memiliki batasan otentik berkaitan dengan judul film, pemeran, sutradara, tim produksi, serta data dan lain sebagainya.

Seni reklame dalam industri film adalah hal “standar”, dan mau tidak mau adalah keharusan. Reklame merupakan media saat mengiklankan sesuatu yang ditawarkan dengan memberitahukan kepada khalayak yang lebih luas. Seni reklame yang dipamerkan diartikan sebagai media dua dimensi, yang menjadi salah satu sarana utama saat film akan diputar untuk momentum pengenalan.

Editor : Sotyati