Jumlah Kunjungan Wisman Agustus 2015 Naik 4,46 Persen
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Agustus 2015 mengalami peningkatan sebesar 4,46 persen atau 850.542 kunjungan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu pada bulan Juli 2015 sebesar 814.233 kunjungan.
“Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Agustus 2015 mencapai 850.542. Terjadi kenaikan dibandingkan pada Agustus tahun lalu (2014) naik 2,87 persen. Sedangkan bila dibandingkan dengan Juli 2015 naik 4,46 persen,” kata Kepala BPS Suryamin saat mengumumkan inflasi bulanan di kantor BPS Jalan Dr. Sutomo Jakarta Pusat, Kamis (1/10).
“Kalau kita lihat tren dua tahun saja. Kita bandingkan 2014 dan 2015 maka pada tahun 2015 kalah pada bulan Juni dan Januari lebih rendah. Bulan Februari, Maret, April, Mei kunjungan wisman melebihi bulan-bulan yang sama di tahun 2014. Artinya, ini sudah menunjukkan peningkatan. Kalau ini masih ada hingga masa puncak di bulan Desember, ini info bagus untuk Kementerian Pariwisata.”
Jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Agustus 2015 tersebut terjadi di sebagian pintu masuk utama dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Sultan Syarif Kasim II Riau sebesar 26,48 persen dan kenaikan terendah terjadi di Bandara Juanda Jawa Timur sebesar 0,39 persen.
Sementara itu, penurunan jumlah kunjungan wisman terjadi di sembilan pintu masuk dengan penurunan paling tajam terjadi di Bandara Sepinggan, Balikpapan Kalimantan Timur sebesar 54,62 persen dan penurunan paling lambat terjadi di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun Riau 0,45 persen.
Dari 850.542 kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama Agustus 2015 di antaranya dilakukan oleh wisman berkebangsaan Singapura sebesar 15,13 persen, Tionghoa sebesar 14,95 persen, Malaysia 11,18 persen, Australia 8,35 persen dan Jepang 5,75 persen.
Jika dibandingkan dengan kunjungan pada bulan Juli 2015, jumlah kunjungan wisman Agustus 2015 mengalami kenaikan sebesar 4,46 persen. Kenaikan ini terjadi hampir di semua pitu masuk dengan persentase kenaikan tertinggi terjadi di Bandara Husein Sastranegara Bandung Jawa Barat yaitu sebesar 55,96 persen, diikuti Bandara Internasional Lombok Nusa Tenggara Barat 52,16 persen dan Bandara Soekarno-Hatta sebesar 44,24 persen.
Sedangkan penurunan kunjungan wisman terjadi hanya di empat pintu masuk yaitu di Pintu Masuk Entikong Kalimantan Barat 33,54 persen, Bandara Ngurah Rai Bali 21,80 persen, Bandara Hasanuddin Sulawesi Selatan 6,62 persen dan Bandara Sultan Syarif Kasim II Riau 6,47 persen.
“Ngurah Rai terjadi penurunan baik yoy (year on year) maupun mtm (month to month) 21,8 persen. Ini dari hasil peninjauan sebagai dampak dari Gunung Raung. Bahkan ada 100 penerbangan dibatalkan. Ini karena bencana alam. Tapi memang kalau dilihat akumulasi atau jumlah kunjungannya Ngurah Rai paling tinggi,” kata Suryamin.
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...