Loading...
DUNIA
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 10:36 WIB | Rabu, 13 Mei 2015

Jumlah Penduduk Palestina Capai 12,1 Juta di Seluruh Dunia

Penghuni di kamp pengungsi warga Palestina Yarmuk, selatan Damaskus, Suriah, mengantre untuk mendapatkan makanan bantuan di lingkungan Jazira yang berdekatan, pada 13 Februari 2015. (Foto: Dok.satuharapan.com/AFP)

YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM – Badan Statistik Pusat Palestina, Selasa (12/5), mengatakan telah mencatat populasi penduduk sebanyak 12,1 juta jiwa, 4,6 juta di antaranya tinggal di teritorial yang diduduki dan sisanya di luar negeri.

Angka tersebut menunjukkan bahwa pada akhir 2014 terdapat 2,8 juta penduduk Palestina tinggal di Tepi Barat dan 1,8 juta di Jalur Gaza.

Daerah kantung Gaza menjadi salah satu densitas paling tinggi di dunia dengan populasi 4,9 orang per satu kilometer persegi.

Dari 4,6 juta penduduk di teritorial Palestina, 43,1 persennya merupakan pengungsi.

Sisa 7,5 juta warga Palestina hidup di tempat pengasingan, mayoritas di 31 kamp pengungsi PBB di Yordania, Lebanon dan Suriah.

UNRWA, kantor bantuan badan dunia untuk pengungsi Palestina, mencatat ada 5,49 juta penduduk Palestina dalam laporannya.

Angka tersebut diumumkan menjelang peringatan ‘Nakba’ ke-67 pada Jumat (15/5), atau ‘bencana’ dalam bahasa Arab, hari ketika masyarakat Palestina meratapi pembentukan Israel pada 1948.

Dalam sebuah pernyataan, kepala badan statistik mengatakan bahwa pada 1948, “1,4 juta penduduk Palestina hidup di 1.300 kota dan beberapa daerah di Palestina.

Setelah perang yang diikuti pembentukan Israel, “Israel merebut 774 kota dan desa, menghancurkan 531 kota dan desa serta melakukan 70 pembunuhan serta pembantaian yang menyebabkan 15.000 orang tewas,” ujarnya.

Sekitar 154.000 warga Palestina memutuskan untuk tetap tinggal di tanah mereka setelah konflik tersebut, dan warga Israel keturunan Arab saat ini berjumlah hampir satu setengah juta.

Angka lain yang diumumkan Association for Civil Rights di Israel menyebutkan bahwa warga Palestina menyumbang 37 persen dari populasi Yerusalem.

Bagian timur dari kota suci tersebut telah direbut dalam Perang Enam Hari 1967 silam dan kemudian dicaplok dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.

Dari jumlah warga Palestina yang berada di Yerusalem timur, 75 persennya hidup di bawah garis kemiskinan dan rumah milik 40 persen penduduk terancam dihancurkan karena tidak memiliki izin bangunan dari pemerintah Israel. (AFP)

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home