Juncker Desak UE Hormati Janji Bantuan untuk Imigran
MADRID, SATUHARAPAN.COM – Kepala Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker pada hari Kamis (22/10) mengecam negara-negara anggota Uni Eropa karena tidak menghormati janji bantuan kemanusiaan mereka untuk mengatasi krisis imigran. Dia mengatakan bahwa “aksi segera” dibutuhkan.
“Krisis imigran yang kami tahu tidak akan berakhir pada hari Natal, ini adalah krisis yang berlangsung lama dan aksi jangka panjang diperlukan,” katanya dalam pertemuan partai konservatif Eropa di Madrid.
Negara-negara anggota Uni Eropa menjanjikan total bantuan sebesar 2,3 miliar euro (sekitar Rp 35,2 triliun) untuk menangani krisis tetapi sejauh ini hanya memberikan 275 juta euro (sekitar Rp 4,23 triliun), katanya.
“Jangan hanya sekadar berpuisi atau berjanji, mari beraksi karena ada urgensi. Kami harus sadar akan tanggung jawab kami,” ujar Juncker.
Juncker mengundang delapan pemimpin Uni Eropa dan Serbia serta Makedonia ke Brussel pada Minggu untuk mengatasi krisis imigran di sepanjang rute Balkan barat.
KTT tersebut digelar saat sejumlah besar pengungsi dan imigran lain berkemah di jalanan di negara Balkan barat di tengah cuaca musim gugur yang kian memburuk setelah Hungaria menutup perbatasannya dengan Serbia dan Kroasia. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...