Jungkook BTS Jadi Korban Peretasan Saham saat Wamil

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Jungkook dari grup idola K-pop BTS mengalami peretasan saham di perusahaannya, Hybe Co, yang dicuri setelah dirinya mendaftar wajib militer (wamil).
Mengutip laporan Yonhap, pada Sabtu (22/3), aksi pencurian ini dilakukan oleh peretas yang membuka akun tidak sah atas nama Jungkook pada Januari tahun lalu, tepat setelah dirinya memulai wajib militernya.
Pelaku mentransfer 33.000 saham milik Jungkook di Hybe ke akun baru tersebut dan menjual 500 saham kepada investor pihak ketiga. Saat itu, nilai total saham yang dicuri adalah 8,4 miliar won (5,7 juta dolar AS).
Terkait kasus ini, agensi Jungkook BigHit Music yang merupakan label rekaman di bawah Hybe, mengatakan perusahaan telah mengambil tindakan.
"Begitu perusahaan dan artis mengetahui adanya aktivitas kriminal tersebut, kami mengambil tindakan seperti menangguhkan pembayaran ke akun tersebut dan mengembalikan nilai asli untuk mencegah kerugian besar," kata pernyataan BigHit Music.
Selain itu, Jungkook juga mengajukan gugatan untuk meminta pengembalian 500 saham yang ditransfer ke pihak ketiga pada tahun 2024.
Pengadilan Distrik Barat Seoul memutuskan mendukung Jungkook bulan lalu, memerintahkan pihak ketiga untuk mengembalikan saham tersebut. Namun, peretas yang mencuri identitas Jungkook belum tertangkap.
"Selain tindakan hukum, kami juga telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan informasi terkait informasi pribadi dan perangkat artis untuk mencegah insiden di masa mendatang," ujar Big Hit Music.
Sebelumnya, Jungkook mendaftar wajib militer pada Desember 2023 dan akan selesai bertugas pada Juni 2025.

Israel Klaim Telah Membunuh Kepala Intelijen Militer Hamas d...
JALUR GAZA, SATUHARAPAN.COM-Militer Israel mengatakan pada hari Jumat (21/3) bahwa mereka telah memb...