Jurnalis Amerika Serikat Ditembak Tentara Rusia di Ukraina
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Seorang jurnalis Amerika ditembak dan dibunuh oleh pasukan Rusia di kota Irpin di wilayah Kiev, Ukraina, dan seorang jurnalis lainnya terluka, kata kepala polisi regional Kiev, Andriy Nyebytov, pada hari Minggu (13/3).
Sebelumnya, AFP telah mengutip petugas medis dan saksi yang mengatakan bahwa seorang jurnalis AS ditembak mati dan seorang lagi terluka pada hari Minggu di Irpin, pinggiran barat laut Kiev.
Danylo Shapovalov, seorang ahli bedah yang menjadi sukarelawan untuk pertahanan wilayah Ukraina, mengatakan salah satu dari orang Amerika itu tewas seketika dan dia telah merawat yang lain. Wartawan AFP di Irpin melihat jenazah korban.
Kepala polisi regional Kiev, Nyebytov, awalnya mengatakan bahwa jurnalis yang tewas itu bekerja untuk New York Times. Namun, Times mengatakan bahwa wartawan itu sebelumnya bekerja untuk surat kabar itu tetapi saat ini tidak bekerja untuk media itu. The Times menyebut jurnalis itu sebagai Brent Renaud.
“Kami sangat sedih mendengar kematian Brent Renaud. Brent adalah seorang fotografer dan pembuat film berbakat yang telah berkontribusi pada The New York Times selama bertahun-tahun,” kata The Times dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter oleh juru bicaranya.
“Meskipun dia telah berkontribusi pada The Times di masa lalu (paling baru pada tahun 2015), dia tidak sedang ditugaskan untuk desk mana pun di The Times di Ukraina,” katanya.
“Laporan awal bahwa dia bekerja untuk Times beredar karena dia mengenakan lencana pers Times yang telah dikeluarkan untuk tugas bertahun-tahun yang lalu.”
Nyebytov mengatakan bahwa Renaud ditembak oleh pasukan Rusia di Irpin, tetapi tidak memberikan rincian insiden tersebut. Dia tidak mengidentifikasi wartawan yang terluka itu.
“Wartawan lain terluka. Kami saat ini berusaha membawa korban keluar dari zona pertempuran,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, berbicara kepada CNN mengatakan akan berkonsultasi dengan sekutu dan mitra untuk mempelajari lebih lanjut tentang laporan kematian jurnalis AS di dekat Kiev. (AFP/Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...