Jurnalis di Amerika Latin Hadapi Aksi Kekerasan Terburuk
MIAMI, SATUHARAPAN.COM – Lingkungan bagi wartawan di Amerika Latin lebih menantang dari sebelumnya, di tengah lonjakan aksi penindasan dan kekerasan di kawasan tersebut, ungkap kelompok advokasi jurnalisme terkemuka wilayah itu pada Selasa (6/10).
Asosiasi Pers Antar-Amerika (Inter American Press Association/IAPA) mengeluarkan penilaian suramnya tentang lingkungan profesi tersebut di wilayah itu, saat mereka merampungkan pertemuan majelis umum selama lima hari di Charleston, South Carolina.
Meningkatnya aksi kekerasan memengaruhi hampir setiap negara di kawasan itu, termasuk lonjakan dalam kasus pembunuhan jurnalis di Brasil, Meksiko dan Guatemala, hingga meningkatnya serangan di Bolivia, Argentina dan Venezuela.
IAPA juga menyesalkan “gelombang sensor yang dapat menyebar seperti tumpahan minyak dalam jumlah besar.”
“Ini benar, bahkan di beberapa negara yang biasanya menjunjung kebebasan pers, dalam beberapa kasus dengan dalih menyebarkan pluralisme.”
Pada tingkat ini, jumlah kematian tampaknya melebihi jumlah pada tahun lalu, ketika 21 wartawan dan fotografer dibunuh di Amerika Latin. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Hamas Bersiap Bebaskan Sandera Pertama Berdasarkan Kesepakat...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Hamas diperkirakan akan membebaskan sandera pertama berdasarkan kesepakat...