Jurnalis Hilang di Suriah Sejak 2012, AS Yakin Masih Hidup
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Pejabat Amerika Serikat mengatakan, mereka yakin reporter Austin Tice, yang hilang di Suriah lebih dari enam tahun, masih hidup.
Utusan khusus Departemen Luar Negeri AS untuk urusan sandera, Robert O’Brien, tidak merinci intelijen yang menjadi alasan dirinya menyimpulkan demikian. Tetapi dia memberitahu reporter Deplu sedang memprakarsai upaya multi-nasional untuk menemukan Tice dan mengusahakan pembebasannya.
O’Brien telah minta bantuan Rusia, sekutu Suriah yang terdekat.
“Banyak ketidak sepahaman antara Amerika dan Rusia saat ini. Salah satu hal yang bisa disepakati Rusia dan Amerika adalah nasib warga Amerika atau Rusia yang tidak bersalah… mereka tidak seharusnya disandera dan tidak boleh ditahan,” kata O’Brien.
FBI menawarkan hadiah sebesar $1 juta untuk informasi yang mengarah pada pemulangannya.
Tice adalah seorang mantan kapten marinir sebelum beralih profesi menjadi wartawan. Dia hilang di Suriah pada Agustus 2012, tidak lama setelah perang saudara di sana pecah. Dia muncul dalam sebuah video sebulan kemudian, matanya ditutup dan dikelilingi oleh militan bersenjata.
Tidak jelas siapa yang menahan dirinya. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...