Menteri Urusan Brexit Inggris Mengundurkan Diri
INGGRIS, SATUHARAPAN.COM – Tugas Perdana Menteri Inggris Theresa May, yang sudah sulit untuk meyakinkan parlemen agar menyetujui kesepakatan tentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa, mendapat pukulan hari Kamis (15/11), karena Menteri Urusan Brexit Dominic Raab mengundurkan diri.
Raab, secara khusus menyatakan keberatan dengan ketentuan penting untuk membentuk aturan keseragaman bea cukai yang akan menghilangkan kebutuhan akan perbatasan fisik antara wilayah Inggris, Irlandia Utara, dan Irlandia yang merupakan anggota Uni Eropa, sementara Inggris dan Uni Eropa berusaha mencapai kesepakatan perdagangan baru.
Raab mengatakan, tidak memiliki batas waktu yang pasti untuk pengaturan seperti itu akan membuat Inggris berada dalam posisi tanpa kontrol atas hukum yang mengatur wilayahnya sendiri, dan akan “sangat merugikan” pembicaraan perdagangan pada masa depan.
Nilai tukar pound Inggris, turun tajam terhadap dolar Amerika setelah pengunduran diri Raab tersebut.
Berbicara pada Kamis (15/11) di parlemen, pemimpin Partai Buruh yang beroposisi Jeremy Corbyn menyebut,rancangan perjanjian itu sebagai “kegagalan besar dan merusak.”
Perdana Menteri Theresa May membela kesepakatan itu, dan mengatakan kepada para anggota parlemen bahwa itu berarti Inggris akan meninggalkan Uni Eropa “dengan cara yang mulus dan tertib.” (Voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...