Jurnalis Jerman Diserang di Mesir
BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Dua jurnalis dan seorang sopir stasiun televisi publik Jerman diserang oleh segerombolan orang di Kairo, Jumat (24/1), saat meliput sebuah insiden bom mobil yang menghantam markas polisi di ibu kota Mesir, kata stasiun penyiaran tersebut.
Massa yang marah menyerang juru kamera, produser, dan sopir, dan mencap mereka sebagai “pengkhianat” dan “antek-antek Ikhwanul Muslimin”, ungkap stasiun penyiaran ARD melalui situsnya.
Dua di antaranya dirawat di rumah sakit akibat memar dan luka parah, tambahnya.
Mereka mencoba untuk kabur, namun dikejar oleh orang banyak, yang memukuli dan menusuk mereka dengan benda tajam.
Mereka berhasil diselamatkan, berkat seorang polisi berpakaian preman yang melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa.
Enam orang tewas dalam empat ledakan yang melanda Kairo pada Jumat, menjelang peringatan pemberontakan 2011 yang menggulingkan Hosni Mubarak.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Jerman mengutuk serangan tersebut dan menyatakan keprihatinan serius tentang situasi di Mesir.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...