Jurnalis Suriah Dapat Penghargaan dari RSF
SATUHARAPAN.COM - Jurnalis lepas Suriah, Hadi Abdullah, memenangi salah satu penghargaan pers dunia untuk laporannya dari beberapa zona yang paling berbahaya dalam perang lima tahun di negaranya.
Reporters Without Borders (RSF) mengatakan hal itu, hari Senin (7/11) tentang pemberian hadiah Suriah RSF-TV5 Monde kepada jurnalis berusia 29 tahun itu. Ini penghargaan yang diberikan kepada wartawan Suriah dalam dua tahun.
Abdullah tanpa ragu memasuki zona bahaya, di mana wartawan Barat tidak lagi bersedia untuk pergi meliput. Dia merekam dan memfilmkan, serta mewawancarai warga sipil," kata pernyataan RSF.
Abdullah sempat diculik sebentar pada bulan Januari oleh kelompok jihadis Front Al-Nusra. Dia juga sering menghadapi serangan dan ancaman kematian.
Juru kameranya telah tewas, dan Abdullah sendiri terluka parah ketika sebuah bom meledak di tempat di mana mereka tinggal.
Penghargaan ini akan diserahkan di Strasbourg hari Selasa (8/11) ini, di sela-sela Forum Dunia untuk Demokrasi, sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh Dewan Eropa. Abdullah akan berbicara pada pertemuan itu melalui pesan video.
Pada tahun 2015, penghargaan serupa diberikan juga kepadawartawan Suriah, Zaina Erhaim, untuk laporannya dari kota Aleppo yang terkepung oleh pertempuran.
Jurnalis Warga
RSF mengumumkan pihaknya juga memberikan hadiah tahunan untuk media, yaitu situs web Tiongkok, 64Tianwang, di mana jurnalis warga mengambil risiko untuk menginformasikan pada sesama warga dan menghadapi tekanan sistematis oleh otoritas Tiongkok.
Dalam kategori jurnalis warga, RSF memberikan hadiah pada Lu Yuyu dan Li Tingyu, yang ditangkap pada bulan Juni karena mendokumentasikan serangan dan demonstrasi warga Tiongkok.
"Kami sangat senang atas penghargaan untuk wartawan dan media yang telah menunjukkan profesionalisme dan keberanian di negara-negara di mana wartawan sering mempertaruhkan hidup mereka untuk melakukan pekerjaan mereka," kata Sekretaris Jenderal RSF, Christophe Deloire.
RSF menyebutkan Tiongkok dan Suriah berada pada peringkat 176 dan 177 dari penilaian atas 180 negara dalam kebebasan pers.
Editor : Sabar Subekti
Tentara Ukraina Fokus Tahan Laju Rusia dan Bersiap Hadapi Ba...
KHARKIV-UKRAINA, SATUHARAPAN.COM-Keempat pesawat nirawak itu dirancang untuk membawa bom, tetapi seb...