Laporan: Peningkatan Pelecehan Seksual pada Anak di Saudi
RIYADH, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi melaporkan adanya peningkatan kasus eksploitasi seksual melalui online terhadap anak-anak di negar itu, rata-rata tujuh kasus per hari dilaporkan ke pengadilan.
Selain itu sebuag studi mengungkapkan bahwa hampir 10 persen anak-anak di negara itu dipengaruhi oleh sejumlah bentuk pelecehan seksual, seperti dilaporkan media Saudi, Al Arabiya.
Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi juga mengumumkan kerja sama dengan Interpol untuk melindungi anak-anak dari pelecehan seksual, khususnya melalui media sosial.
Kerja sama itu mampu mendeteksi 4.086 akun internet yang menargetkan dan memikat anak-anak untuk eksploitasi seksual.
Pekan depan, di Riyadh diselenggarakan Forum Nasional untuk Pencegahan Eksploitasi Seksual Anak melalui Internet. Tujuannya melindungi anak-anak dari pelecehan, dan meningkatkan kesadaran untuk menanganinya.
Asisten Direktur Keamanan Umum untuk Urusan Keamanan, Mayor Jenderal Jamaan bin Ahmed Al-Ghamdi, mengatakan bahwa keamanan publik telah mendeteksi 24 akun internet yang mengeksploitasi anak-anak. Lima di antara akun itu diajukanpada otoritas investigasi kejaksaan.
Interpol mengirim pada keamanan publik tentang 375 pengguna akun internet, 18 di antaranya dirujuk ke biro investigasi. Jiga dikirim laporan tentang 387, di mana 23 akun dikirim untuk penyelidikan.
Menurut Al Arabiya, statistik dari Departemen Kehakiman pada tahun 2014 mengungkapkan bahwa jumlah kasus pelecehan mencapai 2.797 di pengadilan Arab Saudi. Itu berarti rata-rata tujuh kasus per hari.
Sebuah studi yang dilakukan oleh Program Keselamatan Keluarga Nasional menunjukkan bahwa 10 persen anak-anak Arab Saudi telah mengalami berbagai bentuk pelecehan.
Editor : Sabar Subekti
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...