Jus Buah Bisa Memicu Diabetes
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Makan buah-buahan punya sejuta manfaat bagi tubuh kita. Namun, jika buah tersebut dibuat jus, malahan dapat memicu diabetes. Itulah kesimpulan para peneliti British Medical.
Dalam jurnal penelitian British Medical mengatakan makan buah seperti blueberry, apel dan anggur dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Makan Blueberry secara utuh dapat mengurangi 26% risiko diabetes, tapi jika dibuat jus, justru tidak memiliki manfaat berarti. Peneliti dari Inggris, Amerika dan Singapura meneliti hubungan antara mengonsumsi buah dengan risiko tertular diabetes tipe 2. Hasil studi ini menyebutkan 6,5% dari 187.382 responden penelitian mengidap diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 adalah diabetes melitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin dalam darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen termasuk disfungsi sel β, gangguan sekresi hormon insulin, resistansi sel terhadap insulin yang disebabkan oleh disfungsi GLUT 10 dengan kofaktor hormon resistin yang menyebabkan sel pada jaringan terutama pada hati menjadi kurang peka terhadap hormon insulin.
Penelitian tersebut menggunakan metode kuesioner frekuensi makanan yang menanyakan seberapa sering mereka mengonsumsi buah dalam empat tahun terakhir. Buah yang digunakan dalam penelitian ini adalah anggur atau kismis, buah persik, plum atau aprikot, pisang, melon, apel atau pir, jeruk, stroberi atau blueberry.
Menurut hasil penelitian,semua buah tersebut terbukti mampu mengurangi risiko diabetes. Para peneliti mengatakan bahwa buah-buah tersebut mengandung kadar anthocyanin yang sudah terbukti mampu meningkatkan penyerapan glukosa pada tikus. Buah-buah tersebut juga mengandung polifenol yang dikenal memiliki banyak manfaat.
Dalam sebuah makalah penelitian ditulis, buah-buah tersebut memiliki kandungan yang sangat bervariasi. Serat, antioksidan dan nutrisi lainnya serta phytochemical yang secara bersama-sama mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2. Tetapi, dalam penelitian tersebut tidak dijelaskan kuantitas dan kualitas kandungan karbohidrat dalam buah-buahan.
Mengganti konsumsi jus buah dengan memakan buah secara jauh lebih memiliki manfaat bagi kesehatan. Misalnya, mengganti mengonsumsi jus buah dengan mengonsumsi blueberry terbukti mampu mengurangi risiko tertular diabetes tipe 2 sebesar 33%. Mengonsumsi anggur dan kismis mampu mengurangi sebesar 19% dan mengonsumsi apel dan pir mampu mengurangi sebesar 13%.
Penulis dan profesor madya dari Harvard School of Public Health, Qi Sun mengatakan bahwa jika buah-buahan tersebut dibuat jus, kandungan nutrisi dalam buah tersebut akan berkurang bila dibandingkan dengan mengonsumsinya secara langsung.
Jika buah-buah tersebut dibuat jus hanya akan meninggalkan cairan yang mudah diserap yang dapat menyebabkan kadar gula dalam darah dan insulin meningkat. Untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2 adalah dengan mengurangi konsumsi jus dan menggantinya dengan mengonsumsi buah segar. Tentu saja, makan yang seimbang serta diet yang sehat dengan memakan buah-buahan dan sayuran setiap hari.
Kepala riset diabetes UK, Dr Matius Hobbs mengatakan bahwa makan buah secara utuh merupakan hal yang baik untuk diet seimbang dan juga mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Profesor dari Universitas Leicester, Kamlesh Khunti mengatakan bahwa mengonsumsi buah apa pun sangat baik untuk kesehatan. Menurutnya,makan buah apa pun mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2. Untuk penerapan hidup sehat, pemerintah juga menyarankan untuk mengonsumsi lima porsi buah dan sayuran setiap harinya. (bbc.co.uk)
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...