Justin Bieber, Katy Perry, Miley Cyrus Gabung dalam Konser Ariana Grande
MANCHESTER, SATUHARAPAN.COM – Beberapa nama terkenal di dunia musik pop akan tampil bergabung dengan Ariana Grande dalam konser yang diadakan untuk menghormati korban pengeboman Manchester pada akhir pekan ini. Termasuk di dalam nama-nama terkenal itu adalah Justin Bieber, Katy Perry, Miley Cyrus, dan grup musik Coldplay.
Para mega bintang itu akan berbagi panggung di acara “One Love Manchester” yang akan berlangsung di lapangan kriket Emirates Old Trafford yang berkapasitas 50.000 penonton pada hari Minggu, 4 Juni. Konser itu diadakan untuk memperingati dan mengumpulkan dana bagi korban. Teroris melancarkan serangan bom bunuh diri di konser Grande di MEN Arena dua minggu sebelumnya.
Selain nama-nama yang sudah disebut, tercatat pula Pharrell Williams, Usher, mantan bintang One Direction Niall Horan, dan grup vokal Take That yang memang berasal dari Manchester. BBC dijadwalkan menyiarkan langsung acara tersebut melalui televisi dan radio, dimulai pada pukul 19.15 malam waktu setempat.
Semua hasil konser, seperti diberitakan contactmusic.com, disumbangkan ke “We Love Manchester”, aksi penggalangan dana darurat yang digagas Dewan Kota Manchester dan Palang Merah Inggris. Tiket mulai dijual pada hari Kamis, 1 Juni, pukul 10.00.
Ariana Grande, bintang berusia 23 tahun, mendapatkan kritik dari beberapa kalangan karena “melarikan diri” dari Manchester setelah serangan, Senin, 22 Mei lalu, dan menunda tur bertajuk “Dangerous Woman” di Eropa, yang seharusnya berlanjut hingga 7 Juni di Prancis. Namun, Grande “membalas” kritikan itu dengan mengatakan kepada penggemarnya minggu lalu bahwa dia akan kembali ke kota itu.
"Saya tidak bakal bisa bernapas lega sepanjang tahun ini tanpa bisa melihat dan meniupkan semangat bagi penggemar saya," demikian penyanyi tersebut menulis di media sosialnya. "Saya akan kembali ke Kota Manchester yang sangat pemberani untuk bisa menghabiskan waktu bersama penggemar saya dan untuk menggelar konser amal untuk menghormati dan mengumpulkan dana bagi korban dan keluarga mereka."
Berbicara kepada BBC sebelum acara itu diumumkan, kepala polisi Kepolisian Greater Manchester, Ian Hopkins mengatakan: "Ketika gagasan konser tersebut muncul, reaksi pertama saya adalah, kita perlu berbicara dengan keluarga korban dan melihat apa yang mereka rasakan. Mayoritas dari mereka sangat mendukung, namun ada beberapa yang jelas-jelas tidak mendukung, dan itu sangat bisa dimaklumi."
Editor : Sotyati
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...