Justin Bieber Lempar Lelucon Rasis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Justin Bieber terlihat menceritakan lelucon rasis dalam sebuah video kontroversial yang muncul secara online.
Penyanyi Justin Bieber muncul di klip, bercanda dengan teman-teman dan menggunakan kata berinisial "N" sebanyak lima kali setelah bertanya kepada mereka mengapa orang-orang kulit hitam takut gergaji.
Salah satu teman berulang kali memperingatkan bintang pop tersebut agar tidak mengatakan hal itu, namun Bieber tertawa dan melempar kata-kata “Run n****r, n****r, n****r, n****r, n***r.”
“Kamu juga bisa mengatakan sepeda motor,” kata seorang teman perempuan yang tidak terlihat wajahnya dalam klip, sebelum membuat suara mesin sepeda motor saat dinyalakan, seperti dilansir Female First.
Penyanyi yang kini berusia 20 tahun itu diperkirakan tertangkap kamera sedang melakukan lelucon tersebut ketika masih berusia 17 tahun, karena kejadian itu terekam saat syuting film dokumenter pertamanya Never Say Never pada 2011.
Menurut koran The Sun pada Minggu (1/6), Justin dan manajemennya baru mengetahui video tersebut dan mencoba untuk menjauhkannya dari mata publik.
“Video ini adalah mimpi terburuk Justin Bieber. Bahkan setelah setahun ia tidak pernah menuai kontroversi, ini adalah puncaknya,” kata seorang sumber.
Beberapa waktu lalu, Justin ditangkap di Miami pada Januari dan didakwa mengemudi di bawah pengaruh obat (DUI), namun ia menolak penangkapan tersebut dan menyatakan memiliki surat izin mengemudi yang tidak valid.
Dia kemudian dituduh atas percobaan perampokan setelah seorang perempuan mengklaim Bieber mengambil telepon genggamnya ketika ia mencoba mengambil foto penyanyi asal Kanada tersebut.
Video baru itu kemungkinan akan membuat marah sejumlah seniman Afrika-Amerika, yang telah membantunya untuk menjadi superstar dunia dan mendukung sepanjang kariernya, termasuk Usher, will.i.am, dan Will Smith.
“Justin dirangkul di bawah sayap beberapa seniman terbaik di industri ini dan mereka tidak akan mendukungnya lagi setelah ini,” kata sumber tersebut melanjutkan.
“Dia menghasilkan jutaan dollar dari hasil kerja musisi dengan berbagai latar belakang etnis. Ini bisa menjadi akhir perjalanannya jika para seniman tersebut menolak untuk bekerja sama dengannya. Dan ini benar-benar contoh yang sangat buruk terutama bagi penggemar muda yang masih mudah dipengaruhi,” kata sumber tersebut. (Ant)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...