Jusuf Kalla: Presiden 2014 Harus Miliki Keteladanan

YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM -  Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan presiden terpilih pada Pemilihan Umum 2014 harus memiliki sosok maupun rekam jejak keteladanan yang dapat memacu semangat rakyatnya untuk maju.

"Apapun sistemnya suatu bangsa bisa maju atau bisa juga mundur, tergantung seberapa besar pemimpinnya bisa memberi keteladanan," kata Jusuf Kalla dalam dialog "Kepemimpinan Nasional dan Keadaban Politik" di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (20/11).

Kalla mengatakan, pemimpin yang dapat memberikan ketauladanan harus memiliki rekam jejak keberhasilan. Hal itu, menurut dia, juga harus disertai pengetahuan mengenai kondisi serta solusi yang sesungguhnya dibutuhkan oleh bangsa.

"Negara yang maju membutuhkan pemimpin yang baik. Sementara bangsa ini modal pokoknya sebenarnya begitu kuat untuk maju," kata dia.

Selain itu, pemimpin masa mendatang juga memerlukan sikap tegas dalam mengambil keputusan. Ketegasan mengambil sikap diperlukan agar dapat memperoleh kepercayaan dari rakyat dan lebih disegani negara lain.

"Karena kepemimpinan juga membutuhkan ketegasan. Sedangkan ketegasan membutuhkan kejujuran. Selama tidak jujur tentu tidak akan bisa tegas," kata dia.

Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini, kebijakan politik dan ekonomi yang tepat merupakan hal mendasar yang kini dan masa mendatang harus dapat diwujudkan oleh seorang pemimpin bangsa.

"Kita sampai diremehkan dan disadap Australia, karena teknologi mereka lebih baik. Kemampuan seperti itu tentunya juga didukung dengan tingkat perekonomian yang baik pula," kata dia. (Ant)